Can We More? 45

800 58 5
                                    

Hari ini seorang gadis yang memiliki darah Korea-Amerika kembali menginjakkan kakinya di Seoul. Dan gadis itu bernama Nancy. Selama 3 tahun Nancy berkuliah di Australia. Hal itu ia lakukan karena papanya mendapatkan tugas di sana.

Mau tak mau, Nancy dan sekeluarga ikut pindah. Tapi setelah lulus kuliah, Nancy kembali ke Seoul tanpa keluarganya. Ketika Nancy dalam perjalanan pulang, gadis itu tidak sengaja melihat Lisa yang sedang bermain-main di taman bersama Jungkook.

Bukankah Lisa sedang tidak ada di Seoul. Mengapa Nancy bisa tahu kenapa Lisa tidak ada di Seoul? Ketika Nancy sedang di Australia, Nancy tidak sengaja melihat Lisa yang lagi ada di rumah sakit. Apakah gadis itu telah kembali?

Karena penasaran tingkat akut, Nancy memilih untuk menelepon sahabat lamanya yaitu Nayeon. Hingga saat ini Nancy dan enam sahabat lainnya masih saling bertukar kabar. Bahkan saat salah satu dari mereka ada yang mengganti nomor ponsel, pasti mereka akan langsung mengabari.

"Halo Cy, kenapa? " tanya Nayeon dari seberang sana.

"Yeon, gw mau nanya. Si Lisa udah ada di Korea lagi? " tanya Nancy.

"Owh itu, iya sih pas mereka balik lagi gw kaget banget. Kata Lia adeknya si Lisa, mereka pergi ke Australia sih. Tapi gw gak tau mereka ngapain ke sana. " balas Nayeon.

"Owh gitu, yaudah thanks Nay. " ucap Nancy mengakhiri telepon.

Akibat melamun, Nancy tidak menyadari kalau dirinya sudah sampai di apartemennya. Akhirnya si supir menegur Nancy, ia tidak bisa berlama-lama di sini. Dia butuh penumpang lain untuk menaiki taksinya.

"Dek, udah sampai nih. " Nancy pun tersadar karena teguran sang supir.

Langsung saja dia memberikan beberapa lembar uang dan segera mengambil barang-barangnya. Setelah itu Nancy memasuki apartemen dan menaiki lift. Apartemen yang akan ditinggali Nancy berada di lantai 4.

Ketika tiba di apartemen, Nancy langsung merebahkan dirinya di sofa. Lalu gadis itu kembali memikirkan tentang Lisa dan keluarganya yang telah kembali ke Seoul. Entah mengapa itu sedikit mengganggu pikirannya?

"Dah lah, gak penting gw mikirin tuh cewek. " gumam Nancy sembari merebahkan dirinya.



*****



Di rumah keluarga Min, Suho dan Irene terus mencari pelaku yang membayar dokter. Dan pada akhirnya mereka hanya mendapatkan identitas dan ciri-ciri si pelaku. Nama sang pelaku bernama Jenia Gloudusa dan gadis utu satu negara dengan Lisa saat itu.

Bahkan satu kota dan satu kampus. Hanya saja si pelaku mengambil jurusan yang berbeda dengan Lisa. Kebetulan satu kampus, Suho bertanya pada anak-anaknya dan keponakannya. Mungkin saja salah satu dari mereka tahu gadis yang bernama Jenia Gloudusa.

"Kalian tau anak yang namanya Jenia Gloudusa gak? " tanya Irene.

"Siapa tu? Aku gak tau mom. " jawab Bambam.

"Mina gak tau ty, aunty tau nama Jenia dari mana? " tanya Mina.

"Jadi pelaku yang bayar dokternya Lisa itu namanya Jenia Gloudusa. Menurut info, dia satu kampus sama kalian. " jelas Suho.

"Jurusan apa dad? " tanya Suga.

"Jurusan manajemen bisnis, sama kayak Seokjin. " jawab Irene.

"Tunggu deh Jenia Gloudusa, gw kayak pernah denger namanya. " gumam Seokjin.

Lisa yang mendengar gumaman Seokjin langsung menoleh. "Lo pernah denger nama itu bang? "

Seokjin tidak menghiraukan pertanyaan Lisa, ia terus mengingat-ingat nama Jenia. Hingga Seokjin mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi untuk membuat file. Seokjin membuka salah satu file yang sudah lama tidak ia buka.

Can We More? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang