Sudah 4 bulan berlalu, tetapi ingatan Lisa belum sepenuhnya pulih. Namun akhir-akhir ini, Lisa mulai bisa mengingat sedikit tentang masa lalunya. Termasuk masa lalunya ketika bertemu Jungkook.
Perihal orang yang telah menukar obat Lisa, itu masih diselidiki oleh anak buah Suho. Dan mereka juga dibantu oleh pihak polisi dari Australia. Namun sampai sekarang belum ada titik terang dari gadis yang bernama Jenia Gloudusa.
Hal itu disebabkan gadis yang memiliki nama Jenia Gloudusa sudah tidak tinggal di Australia. Selain itu ia juga sudah mengganti identitasnya. Parahnya lagi semua data-data Jenia Gloudusa sudah tidak falid. Mulai dari identitas umum Jenia, nomor telepon, alamat rumah, dan lainnya.
Bukan hanya itu, sampai sekarang para sahabat Lisa masih saja menuduh Nancy sebagai pelaku. Nancy kesal? Tentu. Marah? Pastinya. Niat pulang ke rumah karena rindu kampung halamannya, tapi ia malah mendapat masalah yang tidak mengenakan seperti ini.
Bagaimana hubungan mereka dengan Yein? Hubungan mereka baik-baik saja, namun tetap seperti dulu. Mereka tetap tidak pernah menganggap Yein. Yein yang diperlakukan seperti itu hanya biasa saja. Tidak protes atau marah pada sahabat Lisa.
"Gw yakin 100% kalo Nancy itu pelakunya. " kekeuh Eunha.
"Nuduh orang mulu lu, dosa tau gak! " nasihat Yeri.
"Lo juga gak ada bedanya sama Eunha kan?! " sahut Jennie sambil menatap Yeri dengan sinis.
"Tapi guys menurut gw tuh pelakunya itu bukan Nancy. " ucap Lisa.
"Terus siapa dong? " tanya Jisoo.
"Kayaknya sih cewek yang ada di mimpi gw deh. " Jawaban Lisa membuat semuanya menatap Lisa bingung.
"Cewek di mimpi lu? " beo Sana.
"Iya kalo gw liat dari bentuk badannya sih bukan badannya su Nancy. Tapi si.... "
Belum selesai berbicara, tiba-tiba ada seorang gadis yang menyela ucapan Lisa. Gadis itu adalah Jeong Yein. Dia hanya ingin izin untuk bergabung, karena semua kursi di cafe sudah penuh. Mau tak mau blackpink dkk berbagi tempat duduk dengan Yein.
"Lo makan di cafe ini juga? " tanya Rose.
"Iya, dari dulu gw langganan ama cafe ini. " jawab Yein. Rose hanya menganggukkan kepalanya. Sejak kedatangan Yein di meja mereka, suasana menjadi sepi.
Hanya terdengar dentingan garpu dan sendok yang terbentur piring. Niatnya tadi mereka ingin melanjutkan topik pembicaraan mereka. Dan kebetulan topik pembicaraan mereka selanjutnya adalah Yein. Tapi mereka gagal membicarakan Yein karena orang yang bersangkutan berada satu meja dengan mereka.
Tidak mungkinkan membicarakan orang langsung di depannya. Kalau mereka tidak mengingat Yein adalah mantan kekasih Jungkook, pasti mereka akan mengusirnya. Tidak lama kemudian Yein pamit izin pergi ke toilet.
Gadis itu hanya mengambil tisu basah dan menitipkan tasnya pada Lisa. Di antara geng Lisa, menurut Yein hanya Lisa lah yang bisa ia percaya. Beberapa detik setelah Yein ke toilet, Nancy yang baru membeli roti kebetulan lewat di dekat meja blackpink dkk.
Awalnya Nancy hanya ingin diam mengabaikan mereka. Tapi selalu saja ada seseorang yang memancing keributan. Dan orang itu adalah Minnie, ia malah menyindir Nancy. Semua sahabat Minnie merasa malu akibat ulahnya. Entah bagaimana bisa mereka memiliki sahabat seperti Minnie.
"Bisa gak sih gak ganggu gw sehari aja!! " kesal Nancy.
"Kita gak akan berhenti ganggu lu sebelum lu ngaku. " balas Minnie.
"Kita? Lo aja kali, gw mah nggak ya. " sahut Yuju.
"Ahh gak Setia kawan lu. " decak Minnie kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We More? [END]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Min Lalisa mencintai Jeon Jungkook sahabatny sendiri, tapi Jungkook mencintai wanita lain sehingga Lisa hanya bisa memendam perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Penasaran gimana kisah selanjutnya? Baca di cerit...