Di pagi Selasa ini Lisa tidak bersemangat seperti biasanya. Tampaknya dia masih sedikit kesal pada Jungkook, buktinya dia masih menggerutu dan menyumpah serapahi Jungkook.
Di ambang pintu, Jungkook yang baru datang melihat Lisa yang meletakkan kepalanya di meja. Dengan cepat ia menghampiri Lisa. Walaupun Jungkook yakin Lisa marah padanya, tapi apa salahnya mencoba untuk meminta maaf.
Ketika ia menyapa Lisa, tidak ada balasan dari Lisa. Bahkan gadis itu memalingkan wajahnya dari Jungkook. Jungkook yang diperlakukan seperti itu hanya bisa sabar dan pasrah dengan yang dilakukan oleh Lisa. Karena itu juga salahnya.
"Lis, jangan marah dong. Sorry yang kemarin ya, soalnya... " Belum selesai berbicara, Lisa menyela ucapan Jungkook dengan cepat.
"Yein dateng ke rumah lu kan? " Jungkook terkejut, padahal ia belum memberi tahu Lisa akan hal itu.
"Lu tau darimana? " tanya Jungkook.
"Somi yang ngasih tau gw. " balas Lisa yang masih memalingkan wajahnya. Di kelas hanya ada Seokjin, Suga, Eunha, Jisoo, Jennie, Minnie, Mina dan Bambam. Jadi jelas tidak ada yang membela Jungkook, karena menurut mereka kesalahan Jungkook sudah fatal.
Di sisi lain, Jungkook sudah menyumpah serapahi adiknya itu. Kalau seperti ini ia makin sulit untuk dimaafkan oleh Lisa. Terlebih lagi keempat saudara Lisa sedang menatap Jungkook dengan dingin dan tajam, seakan akan Jungkook ini adalah seekor hama yang harus dibasmi.
"Lis plislah maafin gw, lain kali gw gak ngulangin dah. Janji itu yang terakhir. " Jungkook berusaha membujuk Lisa agar gadis itu memaafkan dirinya.
Tapi tanpa disangka Lisa malah membentak Jungkook. "Lo cuma bisa ngomong kook, lo gak tau gw di sana nungguin lo berjam jam. Tapi lo malah asyik sama pacar lo di rumah tanpa ngasih tau gw. Lu kira gw gak capek nungguin lo di sana sendirian!!! "
Jungkook sangat terkejut atas bentakan Lisa. Ini baru pertama kalinya Lisa membentak Jungkook. Saat Jungkook ingin berbicara, Lisa lagi lagi menyela Jungkook. Sepertinya Lisa benar benar tidak memberi kesempatan Jungkook untuk berbicara.
"Semenjak lo pacaran sama Yein, lo itu udah gak peduli sama gw. Semua serba Yein Yein dan Yein. "
"Andai gw gak peduli sama lo, udah sejak lama gw putusin persahabatan ini. " Ucapan Lisa membuat Jungkook tercengang. Memutuskan persahabatan mereka? Tidak tidak, Jungkook tidak ingin itu terjadi.
"Kook, gw cuma pengen lu inget ini. Pacar itu bisa lo cari, tapi jarang ada sahabat yang bisa sabar ngehadapin sikap lo yang kayak gini. " Jennie yang tadinya hanya diam mengeluarkan suaranya. Inilah kesempatan untuk menyadarkan Jungkook.
"Selama ini lo cuma ngabisin waktu buat Yein, sedangkan semua sahabat lo di sini lo abaikan aja. Kita bisa aja tinggalin lo begitu aja. Tapi kita masih punya hati buat gak ninggalin lo. " timpal Seokjin. Jelas ia marah, adiknya dan mereka seakan akan tidak ada di mata Jungkook. Lelaki itu hanya memandang Yein seorang.
Jungkook yang dinasihati seperti itu pun termenung. Ucapan Jennie dan Seokjin benar, selama ini ia terlalu sibuk berpacaran sama Yein. Hingga ia melupakan semua sahabatnya.
"Gw minta maaf, sekali lagi gw minta maaf. Ini emang salah gw, gw terlalu sibuk sama Yein sampe lupa ada sahabat yang paling berharga dikehidupan gw. " ucap Jungkook.
Jimin, J hope, Namjoon, Taehyun, Rose, dan Yuju yang baru datang bingung. Kenapa Jungkook meminta maaf? Karena tidak ingin mengganggu suasana mereka memilih untuk diam dan memperhatikan.
"Gw bisa terima permintaan maaf lo, tapi rasa kecewa gw gak. Gw udah bener bener kecewa sama lo kook. " ucap Lisa.
"Gw cuma mau tanya, kenapa lo mau nungguin gw sampe berjam jam kayak gitu? " Jujur Jungkook masih bingung, kenapa Lisa mau menunggu dirinya selama itu. Padahal bisa saja Lisa pergi pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We More? [END]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Min Lalisa mencintai Jeon Jungkook sahabatny sendiri, tapi Jungkook mencintai wanita lain sehingga Lisa hanya bisa memendam perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Penasaran gimana kisah selanjutnya? Baca di cerit...