Yein hanya diam membisu ketika ditatap tajam kumpulan gadis yang ada di depannya. Terlihat jelas ekspresi gugup di wajahnya. Namun gadis berusaha untuk menutupinya, walaupun tidak berhasil. Lisa yang melihat Yein gugup seperti itu menampilkan senyum miringnya.
Lisa berjalan mendekat ke arah Yein, saat itu juga Yein memilih berputar balik untuk melarikan diri. Sayangnya hal itu digagalkan oleh kumpulan pria di belakangnya. Lisa langsung menarik kasar rambut Yein di saat itu juga. Tidak hanya itu salah satu pria mendorong tubuh Yein dengan keras hingga terjatuh.
"Owh jadi lo si Jenia Gloudusa itu? " tanya pria tersebut.
"Jin oppa kayaknya salah orang deh, jelas-jelas ini aku Jeong Yein. " sangkalnya.
"Lo gak usah bohong! Semua ini adalah buktinya. " ucap Lisa tegas sambil memperlihatkan bukti-bukti yang membuat Yein menjadi tersangka.
Awalnya Yein ingin merebut barang-barangnya kembali yang ada di tangan Lisa. Tapi Lisa dengan gesit mengangkatnya tinggi-tinggi dan mendorong Yein hingga terjatuh kembali. Semua pengunjung cafe yang penasaran dengan apa yang terjadi, mulai mengerubungi mereka.
Nancy yang akhirnya terbebas dari tuduhan para sahabat Lisa pun maju menemui Yein. Ketika ia ada di depan Yein, Nancy berjongkok dan menatap Yein dengan tajam. Yein yang ditatap seperti itu hanya bisa menunduk ketakutan.
"Denger ya, gara-gara lu. Gw jadi dituduh sama mereka atas ulah yang gak pernah gw lakuin. " ucap Nancy.
"Heh punya mulut gak? Jangan jadi bisu mendadak! Gw gak tau pokoknya lu harus ngerasain apa yang gw rasain beberapa hari yang lalu. " Setelah itu Nancy menjambak Yein.
Memang beberapa hari yang lalu Nancy sempat dijambak oleh Rose karena kesalah pahaman kemarin. Jadi Nancy ikut menjambak Yein supaya gadis itu merasakan apa yang ia rasakan. Tapi Mina dan Lisa menarik Nancy agar berhenti menjambak Yein.
Nancy menatap bingung ke arah Lisa. Ia masih belum puas untuk menjambak gadis sok polos dan sok lugu yang ada di hadapannya. Lisa tidak menghiraukan tatapan Nancy, ia hanya menyuruh Nancy untuk tenang dan mundur ke belakang.
"Gw minta sama lu buat ngakuin hal ini. Lo Jenia Gloudusa kan? Gadis yang udah nukar obat gw, gw bener kan? " tanya Lisa dengan tatapan mengintimidasi.
Jelas hal itu membuat Yein menjadi takut, ditambah semua sahabat Lisa menatapnya tajam. Karena takut Yein terus memilih diam. Suga yang sudah muak dengan diamnya Yein pun mengancam akan membunuh Yein detik ini juga. Dan pistol milik Suga sudah berada tepat di samping kepalanya.
Akhirnya gadis itu memilih untuk pasrah dan berkata jujur. Ia hanya tidak ingin mati muda. Perjalanan hidupnya masih panjang, tak mungkin ia sia-siakan untuk berbohong lalu dibunuh secara sadis.
"Iya gw yang nuker obatnya Lisa, puas kalian?! " aku Yein.
"Gw gak nyangka kalo perubahan lo bisa separah ini. " gumam Jungkook. Yang ia tahu Yein mantan kekasihnya ini sangatlah polos dan baik hati. Tapi setelah ia putus dengannya, gadis itu berubah seperti itu.
"Tujuan lo nuker obat Lisa apa sih? Lo itu udah membahayakan nyawa orang tau gak?! " marah Mina.
Yein lagi-lagi diam membisu. Ada alasan tertentu yang membuat dirinya membahayakan Lisa seperti itu. Dan salah satunya adalah Jeon Jungkook. Ya, alasan paling kuat Yein berani menyelakai Lisa adalah Jeon Jungkook.
3 tahun yang lalu setelah lulusnya Yein dari SMA. Yein langsung terbang ke Australia karena neneknya yang harus berobat di sana. Dan orang tuanya juga memiliki bisnis yang harus diurus di Australia. Mau tidak mau Yein harus ikut ke Australia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We More? [END]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Min Lalisa mencintai Jeon Jungkook sahabatny sendiri, tapi Jungkook mencintai wanita lain sehingga Lisa hanya bisa memendam perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Penasaran gimana kisah selanjutnya? Baca di cerit...