Can we more? 16

750 43 1
                                    

Kini blackpink dkk, itzy, bts dan Bambam berada di tempat pemeliharaan koala. Sedari tadi para remaja ini berkeliling kebun binatang.

"Lucu banget koalanya. " ucap Eunha yang gemas pada salah satu koala. Koala memang hewan kesukaannya, bahkan hari ini ia memakai baju yang bergambar hewan tersebut.

Saat Rose sedang asik memotret koala koala itu, tiba tiba ada seorang anak kecil yang tanpa sadar menyenggol tangan Rose hingga kameranya jatuh.

Rose yang kaget lantas berteriak kencang, "KAMERA GW!!! "

Anak kecil tadi menyadari bahwa ia telah menyenggol tangan Rose. Anak kecil tersebut langsung meminta maaf pada Rose. "Kak aku minta maaf, tadi aku gak sengaja nyenggol kakak. " ucap anak itu yang matanya sudah berkaca kaca.

"Iya gapapa, lain kali kalo jalan hati hati ya. " balas Rose. Bukannya pergi atau apa, anak itu malah menangis. Ia menangis karena takut Rose akan marah padanya. Hal itu membuat mereka semua panik. Mereka takut ada orang yang salah paham pada mereka.

"Eh kok malah nangis, aduh jangan nangis donk. " panik Rose. Teman teman yang lainnya juga berusaha membujuk anak kecil itu agar tidak menangis lagi.

"Dek jangan nangis elah, lagi gak ada balon nih. " dengan cepat Jin menggeplak kepala Taehyung.

"Heh, nih bocah lagi nangis kok malah lu becandain. " omel Jin. Taehyung hanya menyengir sambil mengelus kepalanya yang habis di geplak oleh Jin tadi.

"Udah jangan berantem dulu, urusin dulu nih bocah. Cari cara kek biar dia gak nangis lagi. " kesal Lisa. Mereka berdua bukannya ngebantuin buat nenangin anak kecilnya itu malah berantem.

"Dek udah dong, jangan nangis nanti kakak beliin es krim mau gak? Tapi janji jangan nangis. " ucap Jennie yang berusaha membujuk anak kecil itu agar berhenti menangis dengan cara disogok oleh sebuah es krim.

Setelah disogok, anak kecil itu berhenti menangis. Dalam hati mereka bersyukur karena dia berhenti menangis, tapi mereka juga kesal karena harus keluar duit untuk membelikan anak kecil itu es krim



'Giliran disogok es krim batu diem nih anak. ' batin mereka.



"Coba jelasin kenapa kamu nangis? Kan kita gak apa apain kamu. " tanya Yuju.

"Aku takut diomelin gara gara udah jatohin kamera kakak itu. " jawab anak itu sambil menunjuk Rose.

Rose jadi gak enak hati karena udah membuat anak itu menangis. Ia bertanya tanya, apakah mukanya terlihat segalak itu sehingga anak kecil itu menangis.

"Tenang aja dek, kakak gak marah kok. Cuma kesel. " ucap Rose yang diakhirnya ia ucapkan pelan.

"Bener nih kak? " tanya anak itu. Rose hanya membalas dengan anggukan. Tiba tiba ada sepasang suami istri yang memanggil anak itu, mereka menduga bahwa mereka adalah orang tua dari anak tersebut.

"Kak aku pergi ya, udah dipanggil orang tua aku. " pamit anak itu lalu berlari mendatangi orang tuanya. Blackpink dan lainnya hanya bisa menggeleng geleng.

Sekarang Rose kebingungan, bagaimana ia mengambil kameranya itu. Sebenarnya kamera itu adalah pemberian dari orang tuanya. Jika ia tinggalkan begitu saja, orang tuanya akan mengira bahwa Rose tidak menghargai barang pemberian orang tuanya itu. Kalau itu bukan pemberian dari orang tuanya, kamera itu akan dia biarkan begitu saja.

"Eh kamera gw gimana nih ngambilnya? " tanya Rose panik.

"Santuy elah, nih zoo kan punya keluarga gw. " sahut Bambam.

"Apa hubungannya panjul?! " ucap teman temannya kompak kecuali anak dari keluarga Min.

"Plis deh, ini bukan waktunya buat sombong. Kalo zoo sih gw juga punya kale. " ucap Jennie.

Can We More? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang