Can We More? 34

944 67 4
                                    

Sudah sebulan lamanya keluarga Min tidak ada kabar. Sekeras apapun mereka mencari keluarga Min, semua usaha yang mereka lakukan sama sekali tidak menghasilkan buah. Entah sekarang mereka harus pasrah dan menunggu mereka kembali atau harus terus mencari keluarga Min.

Sekarang Jungkook sedang memikirkan hal itu di taman sekolah. Ia memilih tempat yang paling ujung untuk memikirkan itu. Selain bingung, ia juga marah pada dirinya sendiri dan seperti ada rasa yang sedikit mengganjal di hatinya. Namun ia tidak tahu rasa apa itu.

Karena Jungkook melamun, ia tidak menyadari kehadiran Yein. Hingga Jungkook terkejut ketika Yein menyentuh pundaknya. Tentu itu sedikit membuat Yein terkejut juga.

"Lho sejak kapan kamu ada di sini? " tanya Jungkook.

"Barusan kok, nih aku bawain kamu sandwich. " ucap Yein sambil menyodorkan sebungkus sandwich.

"Buat kamu aja, aku lagi gak nafsu makan. " tolak Jungkook halus.

"Tapi kamu belum makan Kook, makan ya. " Yein membujuk Jungkook agar kekasihnya itu mau makan.

"Tapi aku lagi gak mau makan Yein. "

"Cuma dikit aja kok, kalo kamu gak makan nanti kamu sakit. " Yein masih berusaha membujuk Jungkook agar mau makan.

Tanpa disangka sangka Jungkook malah membentak Yein. "AKU BILANG AKU GAK MAU!!! " Kesabaran Jungkook sepertinya sudah habis. Yein yang dibentak sangat terkejut.

Seketika Jungkook tersadar akan perbuatannya tadi. "Maafin aku, tadi aku cuma banyak pikiran. Maafin aku ya. "

"Iya gak papa kok, kamu udah bikin aku sadar. " ucapan Yein membuat Jungkook bingung.

"Kamu gak cinta sama aku, kamu cintanya sama Kak Lisa. " Sungguh Jungkook tak mengerti dengan ucapan Yein. Mengapa kekasihnya itu mengatakan kalau dirinya jatuh cinta pada Lisa?

"Maksud kamu apa sih, aku itu cintanya sama kamu. " ucap Jungkook.

"Gak Kook, kamu salah. Kamu itu cintanya sama Kak Lisa bukan sama aku. " sangkal Yein.

"Sejak awal kita pacaran aku tau kalo kamu cintanya sama Kak Lisa. Kamu suka sama aku hanya sekedar kagum bukan cinta. Kalo aku gak minta kita buat pacaran, mungkin kamu sadar kalo kamu cintanya sama Kak Lisa. Aku bisa liat dari mata kamu. " lanjut Yein. Jungkook pun termenung setelah mendengar ucapan Yein. Memang Yeinlah yang menyatakan perasaannya pada Jungkook terlebih dulu.


Flashback


14 Februari 2020

Seorang gadis dari kelas 11 B kini berada di perpustakaan sekolah. Sedari tadi ia hanya memandangi salah satu kakak kelasnya yang bernama Jeon Jungkook. Ia sudah menyukai pria itu sejak ia memasuki SMA.

Hanya ia tidak memiliki keberanian untuk mengirim suatu hadiah atau surat seperti para penggemar kakak kelasnya itu. Tapi entah kenapa ia ingin memberikan surat pada pria itu sekarang.

Saat ingin memberikan, tiba tiba ada seorang gadis yang berponi menghampiri Jungkook. Gadis itu tampak sangat akrab dengan Jungkook. Hal itu menimbulkan rasa cemburu dan minder.

Lihatlah gadis itu, wajahnya seperti boneka barbie. Jika ia berdiri di samping gadis itu, ah entahlah sepertinya akan sangat jauh berbeda. Jadi ia memilih membatalkan untuk memberi surat pada pria yang ia sukai.


Sebulan kemudian



Selama ini ia hanya memandangi pria yang ia sukai dari jauh, tapi kali ini sangat berbeda. Sekarang ia sedang berada di taman untuk menunggu kehadiran seseorang. Yang tak lain adalah Jeon Jungkook.

Hatinya sangat berdebar debar. Ia akan bertemu dengan pria idamannya, sungguh ia sudah sangat tidak sabar. Hingga beberapa detik kemudian, orang yang telah ia tunggu telah datang.

"Maaf Yein-si, aku sedikit terlambat. " ucap Jungkook.

"Gak papa kok kak. " balas Yein.

"Kenapa ngajak ketemuan di sini? " tanya Jungkook.

"Emmmm gini kak, aku suka eh bukan aku cinta sama kakak. Kakak mau gak jadi pacar aku. " Jungkook hanya mengangnga mendengar pernyataan Yein. Sedangkan gadis itu sedang mempersiapkan hatinya, siapa tau ia akan ditolak.

"Yein-si, kalo kamu mau tau. Aku sebenarnya juga suka sama kamu, jadi aku terima kok pernyataan kamu. " Yein sangat terkejut. Siapa sangka, orang yang ia sukai juga menyukainya.

"Kakak beneran suka sama aku? " tanya Yein.

"Ya! Kamu itu pinter bahkan bisa menang lomba fisika tingkat internasional. Terus kamu juga cantik, makanya aku suka sama kamu. " jawab Jungkook. Oh god jika tidak ada seorang pun di sekolah ini, mungkin ia sudah berteriak sangat kencang saking senangnya.

Flashback off




"Kook, aku mau kita end aja. " Ucapan Yein membuat Jungkook sangat terkejut.

"Gak ada gunanya kalo cuma salah satu dari kita aja yang memiliki rasa cinta. " lanjut Yein seolah olah ia tahu apa yang akan ditanyakan oleh Jungkook.

"Kook aku mau kamu kejar cinta kamu yang sesungguhnya. Tetapkan dulu hati kamu, siapa gadis yang kamu cinta selama ini. Jangan sampai ada dua gadis yang hatinya tersakiti karena kamu Kook. " nasihat Yein. Jungkook langsung memeluk Yein sangat erat. Yein yang dipeluk hanya menikmati kehangatan yang diberikan oleh Jungkook.

"Aku pergi dulu ya. " pamit Yein. Sebelum gadis itu pergi jauh, Jungkook menahan lengan milik Yein.

"Makasih udah ngertiin aku. " ucap Jungkook. Yein hanya merespon dengan anggukan dan langsung pergi meninggalkan Jungkook.

Walaupun di luar Yein tampak baik baik saja, tapi di hatinya tidak. Ia sedih karena hubungannya dengan Jungkook hanya bertahan 2 bulan. Padahal ia berharap bisa bersama dengan Jungkook hingga tua. Tapi apalah daya, takdir tidak memihak.

"Mantan lo aja tau kalo lo cintanya sama Lisa, kok lu gak peka banget sih. " ucap Minnie. Walau niatnya tidak menyindir, tapi ucapan Minnie itu seperti sindiran keras untuk Jungkook.

"Gak tau ah pusing. " balas Jungkook cuek. Setelah itu Jungkook langsung pergi dari taman. Entah mau pergi kemana pria itu.

"Yeuuu tuh anak dibilangin susah banget sih. " gerutu Rose sambil memakan snacknya.

"Bagi Rose. " pinta Minnie sambil mencoba meraih snack milik Rose. Tapi dengan cepat Rose memukul pelan tangan Minnie, pertanda Minnie tidak boleh meminta snack miliknya.


*****

Berpindah tempat bukan berarti semua pikiran bisa hilang begitu saja. Ucapan Yein selalu terngiang ngiang di kepalanya. Apakah benar, selama ini ia hanya kagum dan menghargai hubungannya dengan Yein? Apa benar ia mencintai Lisa?

Ah memikirkannya saja sudah membuat kepalanya hampir pecah. Jungkook pun memilih duduk di bawah pohon dengan wajah yang ditelungkupkan pada tangannya.

Dengan tiba tiba semua kejadian di masa lalunya terputar seperti video di kepalanya. Mulai dari awal ia bertemu dengan Lisa, bersahabat dan bermain di taman dengan Lisa. Hingga ia mengacuhkan Lisa begitu saja.

"Apa yang harus gw lakuin? " lirih Jungkook.

Segini dulu ya.
Jangan lupa vote and komen.
See you next time.

TBC

Can We More? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang