Can We More? 24

663 44 2
                                    

Sekarang semua orang sedang berkumpul di meja makan untuk makan malam. Mereka semua sedang menyantap makanan yang sangat menggugah selera.

Ini juga merupakan pertama kalinya Mina makan malam di rumah keluarga Min. Sebenarnya dulu dia sering main ke rumah ini, tapi tidak pernah sampai menginap.

Mommy yang melihat Mina yang makan dengan lahap pun tersenyum. Bukan hanya Mina, tapi semua orang yang menikmati masakan momny. Ia bangga pada dirinya sendiri. Jika mereka makan dengan lahap, berarti masakannya sangat enak.

"Gimana masakan mommy? " tanya mommya.

"Kayak biasanya, enak. " jawab Jin.

Tiba tiba ada suatu ide yang terlintas di otak Lisa. Entah kenapa ia ingin belajar memasak. Dengan mata penuh harapan Lisa menatap mommynya, "Mom ajarin aku masak ya?! ".

Semua orang menatap Lisa bingung. Tumben sekali anak perempuan pertama di keluarga Min ingin belajar memasak. Biasanya dia selalu menolak jika disuruh untuk belajar memasak.

"Tumben banget kamu, pasti ada sesuatu. " curiga daddy.

"Pasti kamu pengen masakin buat Jungkook kan? " tebakan Mommy Irene membuat mereka semua menoleh ke arahnya. Terlebih lagi Mina, dia tidak terlalu tahu tentang Jungkook. Yang dia tahu, Jungkook hanyalah sahabat kecil Lisa.

Lisa pun menjawab dengan sok malu malu kucing, "Ih mommy tau aja. Jadi malu. " ucapnya sambil menutup wajahnya.

Bukannya gemas, Jin malah menjitak kepala Lisa. Menurut Jin saat Lisa sedang sok malu malu seperti itu, sangat menjijikkan. Jika ia tidak memiliki hati, mungkin pisau yang seharusnya digunakan untuk memotong daging steak malah ia gunakan untuk menusuk Lisa.

"Gemes banget sih, jadi pengen gaplok. " timpal Lia. Jujur Lia itu sebelas duabelas dengan Jin. Hanya saja jarak duduk mereka yang membuat Lisa selamat dari pukulan Lia.

"Jahat lo semua. " gerutu Lisa.

Mina yang dari tadi hanya diam dan memperhatikan mulai bertanya, "Emang kenapa si Lisa sama Jungkook? "

"Lu tau Jungkook kak? " tanya Lia. Mina menjawab dengan anggukan.

"Kak tau gak sih, Kak Lisa tuh cintanya bertepuk sebelah tangan sama Kak Jungkook. " Lisa yang dulunya sangat takut jika itu dibocorkan. Sekarang ia hanya menanggapinya dengan santai. Asalkan itu tidak diketahui Jungkook.

"Yaelah masih jaman Cinta bertepuk sebelah tangan, kan lu bisa bilang ke dia Lis. Apalagi lo udah sahabatan ma dia sejak kecil. " ucap Mina.

"Nah betul tuh kata Mina, kenapa kamu gak ngomong aja sama dia. Gak mungkin kan kalo cewek sama cowok sahabatan dari kecil, tapi gak punya rasa suka satu sama lain. " tambah daddy.

"Tapi dia itu udah punya pacar. " jawab Lisa dengan lesu. Jika dia mengingat Yein adalah kekasihnya Jungkook, dia selalu lesu dan sedih. Tapi tidak apa, itu tidak membuat Lisa patah semangat untuk belajar memasak karena ingin membuat makanan untuk Jungkook. Apa salahnya sahabat memberikan makanan buatan sendiri?

"Gw kalo jadi lo bakal bingung sih Lis, tapi lo tetep harus semangat buat belajar masaknya. " ucap Mina memberi semangat. Lisa bersyukur memiliki keluarga dan sahabat yang selalu mensupport dia.

"Udah jangan galau mulu. Mending kita karokean aja biar gak galau mulu bawaanya. " usul mommy.

Seketika Min keluarga langsung pergi satu persatu meninggalkan mommy yang masih duduk di meja makan. Begitu juga Mina, dia ikut pergi meninggalkan Irene. Jika ia masih berada di sana, bisa bisa ia diseret paksa untuk menemani auntynya karaokean sampai pagi nanti.

Can We More? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang