Suasana sekolah masih sepi, hanya ada beberapa siswa berkacamata di sana. Jika ada siswa lain selain mereka, dapat dipastikan mereka hanya ingin menyalin tugas sekolah dari para guru.
Sekarang Lisa melangkah menuju ke kelasnya. Hingga ia melewati satu kelas yang terdengar sedikit berisik. Karena penasaran Lisa pun menguping pembicaraan orang yang ada di dalam kelas itu.
"Eh lu yakin nanti mau nyiram tuh anak dari lantai 2 pas jam istirahat? " tanya seseorang.
"Resikonya gede loh Nan. " ternyata orang yang berada di kelas itu adalah Nancy dan keenam yeoja kemarin.
"Jihyo Yerin, tenang aja kalo sama gw mah pasti aman. " ucap Nancy meyakinkan.
"Tau nih, lu pada kok jadi cemen gitu sih. " sarkas Seulgi.
"Denger ya Jihyo Yerin, yang bakal kita kerjain itu Yein bukan Lisa. Kalo kita kerjain dia mah gw juga ogah, bisa bisa di keluarin dari sekolah gw. " ucap Nayeon.
"Udah ikutin aja apa kata Nancy, biasanya kita juga bully anak lain kek gini juga kok. " tambah Umji.
"Yaudah deh gw ikut aja. " putus Yerin.
"Tenang kita gak bakal ketawan, karena gw punya ini. " ucap Sowon sambil menunjukkan topeng.
"Wih, mateng amat rencana Nan. " puji Jihyo.
"Iyalah, Nancy gitu lho. " ucap Nancy angkuh.
Tanpa mereka sadari ada yang telah mengabadikan percakapan mereka lewat video. Siapa lagi kalau bukan Lisa. Lisa melakukan itu untuk bukti kejahatan mereka. Dan Lisa juga telah memikirkan cara untuk membuat Yein tidak terkena siraman dari mereka bertujuh.
"Liat aja nanti. " ucap Lisa sambil tersenyum misterius. Karena takut ketauan menguping, Lisa memutuskan untuk pergi ke kelasnya.
*****
Di kelas hanya ada Yeri yang sedang menyalin tugas milik orang lain. Terlintas ide jahil muncul di otak Lisa. Lisa berjalan mengendap endap mendekati Yeri. Saat berada di belakang Yeri, dia melempar kecoa mainan yang dia simpan di saku roknya.
Yeri yang saking fokusnya menyalin tugas tidak menyadari adanya Lisa dibelakangnya. Hingga kecoa mainan tepat berada di depan matanya, Yeri tersentak kaget. Bahkan dia sampai meloncat. Buku yang di hinggapi kecoa mainan itu bahkan dia lempar secara kasar ke lantai.
Yeri mendekat ke arah buku yang dia lempar. Saat buku itu diangkat, baru ia sadar bahwa dia dikerjai oleh seseorang. Dan orang itu adalah Lisa. Yeri menatap tajam ke arah Lisa, sedangkan yang ditatap sudah tertawa terbahak bahak.
"Rese banget lu Lis. " decak Yeri kesal.
"Eh jangan marah lah Yer. " bujuk Lisa setelah menyelesaikan tawanya.
"Serah lu aja njir. " Lisa lagi lagi tertawa saat melihat wajah masam Yeri. Ditambah bayang bayang wajah kaget Yeri yang selalu melintas dipikirannya.
"Lu ngapain sih pagi pagi ada di sini? " tanya Lisa.
"Nyalin tugas lah, gw belum ngerjain tugasnya Pak Zico nih. " jawab Yeri yang masih sibuk menyalin tugas.
"Lu sendiri ngapain di sini pagi pagi? " tanya Yeri balik.
"Gw juga gak tau kenapa. " jawab Lisa seadanya.
"Dih stres lo. " maki Yeri.
"Abang abang lo mana? " tanya Yeri.
"Masih di rumah. " jawab Lisa.
"Tumben gak bareng? " Yeri heran, biasanya mereka selalu berangkat bersama sama. Tapi sekarang dia malah berangkat sendirian.
"Gak papa, cuma mau berangkat sendirian doank. " jawab Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We More? [END]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Min Lalisa mencintai Jeon Jungkook sahabatny sendiri, tapi Jungkook mencintai wanita lain sehingga Lisa hanya bisa memendam perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Penasaran gimana kisah selanjutnya? Baca di cerit...