Can we more? 11

824 51 0
                                    

Kini sinar mentari siap menyambut hari yang baru. Sinar tersebut memasuki sebuah ruangan melalui celah celah jendela dan menyinari seorang yeoja bernama Lalisa.

"Hoammm, jam berapa sih? "

"Anjer, dah jam setengah tujuh aja." Lisa kaget karna ia bangun kesiangan. Lisa yang terburu buru ingin ke kamar mandi pun jatuh. Ia lupa bahwa kakinya kemarin terkilir, alhasil ia meringis kesakitan.

"Aduh, sakit bat dah. " ringisnya


Dug dug dug


"Woi Lisa bangun lo. " teriak salah satu abangnya yang bernama Suga sambil menggedor pintu kamar Lisa.

Karna tak dapat jawaban, Suga pun mendobrak pintu Lisa karna pintu kamarnya di kunci. Suga pun terkejut melihat adiknya yang lagi ndeprok di lantai sambil memegang kaki kirinya yang sakit.

"Yaelah Lis lu ngapain sih duduk di lantai? " tanya Suga.

"Abis jatoh gw. " jawab Lisa seadanya.

"Hahahaha, kasian bat sih lu. " ledek Suga. Lisa sangat kesal pada abangnya. Udah tau adikny jatoh bukannya ditolongin malah di ketawain.

"Lu mah bukannya bantuin. " protes Lisa

"Sini sini gw bantu. " Suga  mengulurkan tangannya untuk membantu Lisa berdiri. Lisa pun menerima uluran tangan dari Suga yang membantu dirinya untuk berdiri.

"Udah sono mandi, gw tungguin di sini. " perintah Suga. Lisa yang gak mau berdebat dengan abangya lagi langsung pergi menuju ke kamar mandi.

Gak perlu berlama lama di kamar mandi, dalam waktu 10 menit Lisa sudah selesai dengan kegiatan mandinya. Kan banyak orang yang bilang kalo lama lama di kamar mandi nanti akan diganggu sama setan pas mandi. Hal itu yang membuat Lisa takut berlama lama di kamar mandi.

Suga yang sedang tiduran di kasur Lisa sambil bermain handphonenya menoleh ke arah Lisa yang sudah keluar dari kamar mandi. Lisa hanya menggunakan kaos putih lengan pendek dan celana short hitamnya.

"Cepet banget lu mandinya. " heran Suga.

"Lah kan biasanya gw mandi sebentar doank. " balas Lisa sambil mengambil seragamnya di lemari.

"Jangan jangan  lu mandinya gak bersih ya. " tuduh Suga sambil menunjukkan ekspresi jijik.

Tak

"Enak aja lu, gw mah mandi bersih ya gak kek elu. Kalo telat mandi bebek doank. " semprot Lisa setelah melempar gantungan baju ke kepala Suga.

"Aduh, bisa gak sih gausah lempar barang segala. " ringis Suga. Lisa yang sedang memakai seragamnya hanya mendiamkan Suga. Suga yang didiemin seperti itu hanya pasrah.

"Kuy sarapan. " ajak Lisa sambil mengambil tasnya.

"Sarapan pala lu, liat nih jam berapa. Udah mo masuk. " ucap Suga sambil menunjukkan jam tangannya.

"Lah artinya gw gak sarapan donk. " ucap Lisa sambil menunjukkan wajah sedihnya.

"Udah sarapan di mobil aja, gw juga belum sarapan. " ucap Suga sambil mengendong Lisa si punggungnya. Mereka langsung turun kebawah.

Sesampai di bawah Suga mengambil 2 roti yang sudah di oles oleh selai stroberi dan coklat. Setelah itu berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Loh itu roti mau dibawa kemana? " tanya mommy.

"Dibawa ke mobil, sarapannya di mobil aja. " jawab Suga yang sedang menggendong Lisa ditambah tangan kanannya yang membawa 2 roti tadi.

"Kok gak sarapan di sini? " tanya daddy.

Can We More? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang