Can We More? 23

672 41 3
                                    

14.00

Sekarang adalah jam pulang sekolah Lisa. Seperti yang dikatakan mommynya, dia dan keempat saudaranya akan menjemput saudaranya yang bernama Mina di bandara.

Bandara Incheon dengan sekolah mereka lumayan jauh. Jadi mereka harus menjalankan mobil mereka dengan ngebut. Jika tidak, mereka akan terlambat menjemput Mina.

Sebenarnya saudaranya itu tidak masalah jika terlambat dijemput, dia memaklumi karena ia landing di bandara berdekatan dengan jam pulang sekolah.

Tapi Min bersaudara tetap saja tidak enak. Mina itu adalah satu satunya sepupu mereka. Terlebih lagi Mina itu orangnya sangat baik, jadi tidak salah jika Min bersaudara sangat sayang padanya begitu juga sebaliknya.

Apalagi Lisa dan Lia, bagi mereka Mina itu sudah seperti kakak perempuan mereka. Walaupun Lisa dengan Mina hanya berbeda beberapa hari, Lisa tetap menganggap Mina itu kakaknya.

Selain memiliki hati yang baik, Mina juga memiliki sifat yang dewasa. Hal itulah yang membuat Lisa dan Lia menganggap Mina sebagai kakak perempuan mereka.


*****


Sudah beberapa menit seorang gadis yang berusia 18 tahun berdiri di dekat pintu keluar bandara Incheon. Dia masih menunggu sepupu sepupunya menjemput.

Ia menunggu sepupu sepupunya sambil memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa jenuh. Tidak lama kemudian terdengar suara teriakan yang memanggilnya.

Ia mencari sumber suara tersebut. Hingga pandangannya terkunci di seorang gadis yang memiliki umur yang sama dengannya.

"MINA!!! " teriaknya sambil melambaikan tangan. Gadis yang bernama Mina itu berlari menyusul sepupunya itu sambil menarik kedua kopernya.

Saat mereka bertemu, mereka berdua langsung berpelukan untuk melepas rindu. "Ihhh gw kangen banget sama lo. " ucap Lisa sambil memeluk Mina..

"Lia juga kangen sama Kak Mina. " ucap Lia juga. Mereka akhirnya berpelukan bertiga.

"Gw juga kangen, Lis kok lu susah banget sih dihubungin? " tanya Mina setelah melepas pelukan mereka.

"Lho, emang lo pernah nelpon gw ya? " tanya Lisa. Selama ini Lisa tidak pernah mendapatkan notifikasi chat dan telpon dari Mina.

"Pernah, beberapa hari yang lalu. Gw nelpon lu ampe 10 kali, tapi gak diangkat ama lu. " adu Mina.

Lisa menjadi tambah bingung. Selama ini dia tidak pernah mendapat telepon dari Mina. Memang beberapa hari yang lalu ada yang menelpon dirinya sebanyak 10 kali, tapi itu bukan dari Mina. Melainkan no yang tidak ia kenali.

Karena Lisa tidak percaya padanya, akhirnya Mina mengeluarkan ponselnya. Dan menunjukkan riwayat teleponnya. Dan benar, di sana Mina telah menelpon Lisa sebanyak 10 kali.

"Coba Lis cek hp lu lagi. Kali aja emang ada riwayat telepon masuk, cuma lo gak nyadar. " ucap Jin memberi saran.

Lisa pun mengeluarkan ponselnya juga. Dia langsung memeriksa riwayat teleponnya. Di sana tidak ada riwayat jika Mina menghubungi dirinya.

Ada satu hal yang membuat Mina tertarik. Yaitu no tidak terkenal yang berada di riwayat telepon Lisa. "Bentar deh Lis. " ucap Mina menahan tangan Lisa yang hendak keluar dari aplikasi kontak itu.

Dengan tatapan bingung Lisa bertanya, "Kenapa Min? "

"Maksud lu no yang gak lu kenal itu? " tanya Mina balik. Lisa pun menjawab dengan anggukan.

"Jangan bilang kalo itu.... " ucap Suga menggantung.

"Iya itu no gw. No baru gw, jadi lo gak ngesave no baru gw Lis? " tanya Mina. Lisa tersentak, dia sungguh tidak tahu bahwa itu adalah no hp Mina.

Can We More? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang