Sekarang kelas Lisa sedang tidak ada kegiatan belajar. Saat seisi kelas sedang mengeluarkan jiwa jiwa kebobrokannya, tiba tiba mereka dikagetkan dengan kehadiran Pak Siwon selaku kepala sekolah yang diikuti oleh Bu Sunny dari belakang.
Mereka sudah menduga bahwa Bu Sunny akan mengadu kepada kepala sekolah. Mengingat sifat Bu Sunny yang memang manja dan baperan yang tak tertandingkan. Semua murid langsung duduk di tempatnya semula.
"Pak ngapain kesini? " tanya Jin.
"Jin, Suga, dan Lisa maju kedepan. " panggil Pak Siwon. Mereka bertiga pun maju ke depan santai. Mereka sudah tau kalau mereka akan dimarahi. Kini kelas menjadi sunyi dan sepi, tidak ada yang berkutik sedikit pun.
"Apa benar kalian menjahili Bu Sunny? " tanya Pak Siwon.
"Idih siapa juga yang ngejahilin Bu Sunny, ibu kayaknya mau banget dijahilin ma kita ya. " ucap Lisa asal ceplos.
Mendengar itu, Bu Sunny kembali marah. "Heh kamu ya bener bener. " geram Bu Sunny dengan tangan kanannya siap untuk menampar Lisa. Suga dan Jin melihat itu langsung menahan tangan Bu Sunny.
"Bu, tangannya bisa diem gak? " ucap Suga dingin.
"Tangannya belum dikasih asupan ya bu? " sindir Jin. Kini Suga dan Jin sudah menatap tajam Bu Sunny.
"Sudah sudah, Bu Sunny tolong jaga sikap anda. " ucap Pak Siwon menengahi.
"Sekarang bapak tanya sama kalian, apa benar kalian menjahili Bu Sunny? " tanya Pak Siwon untuk sekali lagi.
"Bener pak, tapi kita cuma ngeledekin doank kok gak sampe ngelakuin hal yang kelewatan batas. " jawab Jin.
"Gak kelewat batas apanya, liat nih rok saya sobek kayak gini gara gara saya duduk di kursi itu, pasti kalian udah nuangin lem kan. " tuduh Bu Sunny sambil menunjukkan roknya yang sobek yang kini di tutupi dengan jaket. Kursi yang dimaksud Bu Sunny adalah kursi guru kelas.
Jin, Suga dan Lisa terkejut, mereka bingung kapan mereka melakukan hal itu. Lagipula mereka sudah sering menjahili guru guru di sekolah ini, tapi tidak sampai kelewat batas seperti itu.
"Ibu mau fitnah kita ya?! " teriak Lisa, dia tidak terima kalau dia dan kedua saudaranya difitnah.
"Kamu masih mau ngelak ya, jelas jelas kalian yang nuangin lem di kursi biar saya gak bisa diri lagi saat saya duduk di situ iya kan. " tuduh Bu Sunny yang tetep kekeh dengan ucapannya.
"Heh ibu mau fitnah mereka bertiga ya, ngomong sesuai fakta donk. " sambar Jisoo tiba tiba sambil menggebrak meja.
"Kim Jisoo, urusan saya sama mereka bertiga kamu gak usah ikut campur. " marah Bu Sunny.
"Sudah sudah, Kim Jisoo sebaiknya kamu diam saja dulu dan Bu Sunny saya mohon kendalikan emosi anda, jangan memperkeruh keadaan. " ucap Pak Siwon menengahi.
"Pak gimana kalo kita liat cctv aja. " saran Jin.
"Boleh, kalo begitu kita keruang guru. " ajak Pak Siwon.
"Gak usah ke ruang guru pak, tonton lewat laptop saya aja. " Suga pun berjalan menuju tasnya untuk mengambil laptopnya.
Suga pun menduduki kursi guru dan meletakkan laptopnya di meja guru. Ia membuka salah satu file cctv hari ini yang sudah tersimpan secara otomatis.
Pak Siwon menatap serius rekaman cctv di laptop Suga. Hingga di menit menit Bu Sunny yang menduduki kursi kelas sejenak yang akhirnya berdiri kembali karena Jin yang mendobrak pintu kelas secara tiba tiba.
Melihat itu, Pak Siwon langsung bertanya pada Bu Sunny. "Bu Sunny, tadi ibu bilang mereka menuangkan lem di kursi ini, lalu kenapa ibu bisa berdiri secepat itu. " tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We More? [END]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Min Lalisa mencintai Jeon Jungkook sahabatny sendiri, tapi Jungkook mencintai wanita lain sehingga Lisa hanya bisa memendam perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Penasaran gimana kisah selanjutnya? Baca di cerit...