07 ▪ Sukses menjadi Sekretaris

1.4K 335 12
                                    

***

Hanum berdehem, memandang Genta yang kini ada disampingnya, mereka berdua sudah sampai direstoran yang sudah diatur oleh pihak Genta untuk pembahasan proposal Devian Group

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanum berdehem, memandang Genta yang kini ada disampingnya, mereka berdua sudah sampai direstoran yang sudah diatur oleh pihak Genta untuk pembahasan proposal Devian Group.

Ucapan Genta dimobil tadi berhasil membuat Hanum terdiam, apa Genta juga sebenarnya masih ingat dengan Hanum? Oke, sekitar sepuluh tahun sudah mereka tidak bertemu, entahlah. Hanum juga tak mau memikirkannya. Tapi jika iya, tentu saja gadis itu merasa senang.

"Pak Genta, saya sudah meneliti proposal untuk divisi produksi, jadi kita tinggal menyerahkannya saja untuk diproses," ucap seorang pria berkacamata dihadapan Genta.

Genta menganggukan kepalanya, mengambil gelas yang berisi air lalu meminumnya, "baik. Saya serahkan semuanya sama kamu."

Pria itu mengangguk seraya tersenyum, "ah Hanum. Nanti email file hari ini saya kirim ke kamu," ucapnya manis kepada Hanum. Genta melirik gadis cantik yang ada disampingnya itu.

"Hm. Baik pak," katanya yang juga sama manis.

Genta menaikkan alisnya, apa memang gadis ini selalu bersifat manis kepada semua orang disini maupun di Jogja. Yang Genta ingat dulu, Hanum adalah cewek yang sangat galak namun lembut tak sangka cewek ini jadi manis seperti sekarang. Maksudnya sifatnya bukan Hanumnya. Pikir Genta.

Genta menghela nafas memandang rekan kerjanya itu, "apa bisa saya mulai makan?" tanyanya membuat pria dengan kacamata bulatnya itu tersentak.

"Eh, maaf Pak Genta, silahkan," ucap pria itu jadi grogi semdiri, apalagi ketika memandang Sekretaris baru pimpinan Tinggi Devian Group, jadi salah tingkah.

Genta memutar bola matanya malas, melirik Hanum yang kini sudah siap untuk memakan steak miliknya.

"Asparagus-nya ga usah dimakan, kamu kan ga suka sayur," ujar Genta begitu cepat hingga membuat Hanum melongo begitupun dengan rekan kerjanya.

"Eh, oh iya Tuan, terima kasih," ucap Hanum canggung jadi melirik Genta yang acuh saja mulai makan makanannya. Astaga, Genta suka sekali mengucapkan kalimat mengejutkan.

_______________________________


Selesai juga acara makan malam Genta dengan rekan kerja kantornya, mereka berdua beda tempat pekerjaanya. Pria tampan yang usianya lebih tua dari Genta itu adalah kepala divisi produksi interior Devian Group.

Setelah mengucapkan salam kepada rekan kerjanya yang pamit terlebih dahulu, Genta melirik Hanum yang sedang merapihkan berkas-berkas yang harus gadis itu bawa pulang.

 CEO Kocak ✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang