43 ▪ Triangle love

481 150 12
                                    

***

Pembukaan gedung baru oleh Devian Group akan diadakan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembukaan gedung baru oleh Devian Group akan diadakan hari ini. Karena acara itu sangat penting, dan pemimpin Devian Group harus hadir disana, membuka gedung itu untuk dipakai sebagai sebuah mall.

Genta terpaksa meninggalkan Hanum. Padahal, ia sama sekali tidak mau pergi dari sana, ingin terus melihat Hanum, memastikan bahwa setiap detiknya Hanum merasa nyaman. Genta juga mengalah ketika Hanum menyuruh pria itu untuk tidak memerintahkan Sarah menemaninya. Tapi tidak begitu saja Genta membiarkan Hanum sendiri, ia tidak mau ada sesuatu yang menimpa gadis itu lagi. Tidak mau ditemani Sarah, akhirnya Genta menyuruh salah satu asistennya untuk mengawasi Hanum.

Acara peresmian gedung baru dan pemotongan pita kini usai sudah. Genta menemui semua tamu-tamu terhormat itu, yang juga beberapa berasal dari luar negeri. Setelah acara sungguh selesai, Genta segera pergi dan berniat untuk langsung ke rumah sakit.

Kenyataan bahwa hati Genta sudah sangat terikat pada Hanum, membuat Genta sungguh tidak mau kehilangan gadis itu. Mengejutkan sekali memang, Genta pun tidak menyangka.

Genta berjalan dilatar trotoar jalan raya, pergi menuju tempat mobilnya terparkir. Ia melewati toko perhiasan terkenal, membuat kedua kakinya berhenti. Genta memperhatikan perhiasan-perhiasan berkilau itu dari bilik kaca. Dahinya mengernyit.

"Apa gue coba lagi ajah kali ya? Kemarin juga kan gagal," ucapnya bergumam. Genta teringat ketika ia akan menyatakan perasaannya pada Hanum, yang ternyata saat itu justru ada sebuah insiden yang membuat ia terpaksa menggagalkan rencana itu.

Untuk sekarang, Genta akan menguatkan hati dan tekad agar rasa ragu itu hilang.

Genta mengangguk mantap setelah berfikir. Kakinya melangkah masuk kedalam toko perhiasan itu.

"Wah, ada Tuan Genta Devian!" seru pegawai wanita itu, ketika melihat Genta masuk kesana. Genta tersenyum tipis membalas.

"Silahkan dipilih Tuan, kiranya mana yang cocok untuk calon istri," sambung pegawai itu, membuat Genta terkekeh samar, dan membatin. "Aamiin"

Genta mendatangi lemari kaca berkilau itu, perhiasan indah tersusun rapih disana. Mata Genta menyusuri satu-satu perhiasan itu, melihat dan mengecek dengan teliti, kiranya mana yang bagus dan cocok untuk diletakkan dijari manis Hanum.

Mata Genta mengerjap, pandangannya terfokus pada sebuah cincin disana. Cincin dengan bentuk indah itu sepertinya sangat cocok dengan jari manis Hanum. Kemarin juga Genta sempat sudah membeli perhiasan berupa kalung untuk Hanum, tapi karena gagal jadi kalung itu diberikan pada Sarah sebagai ucapan terima kasih.

"Boleh liat cincin ini?"

"Oh, tentu boleh Tuan. Tunggu sebentar," pegawai wanita itu tersenyum ramah, membuka lemari kaca seraya mengambil cincin yang ditunjuk Genta dan memberikannya pada pria itu.

 CEO Kocak ✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang