15 ▪ Makan malam bersama

929 243 7
                                    

***

"Nanti malam lo ada kerjaan ga?" tanya Rosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti malam lo ada kerjaan ga?" tanya Rosa.

Genta bergumam sebelum menjawab, "gue mau ke Anta Club sih sama Ferdi nanti malam," jawab Genta menyebutkan nama sahabatnya itu.

Rosa mengangguk beberapa kali, "gue boleh ikut ga? Nanti malam kayanya gue bakal bosan."

"Gue bakal sama temen-temen gue, lo jadi cewek sendiri nanti disana, ga usah ikut," kata Genta tegas membuat Rosa akhirnya terdiam. Rosa memang sudah tahu tabiat Genta yang sangat tegas dengan pembawaan kokoh itu.

"Sabar Ros, lo harus bisa kendaliin Genta nantinya."-batin Rosa.

"Ya udah, thanks buat makan siangnya, gue masuk duluan ya," kata Genta langsung meninggalkan Rosa diparkiran perusahaannya.

Genta membuang nafas mulai memasuki kantornya, Rosa ini kenapa ya? tumben banget gadis itu bisa datang ke kantor Genta disaat jam makan siang, sebelumnya Rosa tidak pernah datang ataupun sekedar mampir ke perusahaan Genta. Bukankah ini sedikit aneh, pikir Genta.

Genta berhenti, ada suara notifikasi dari ponselnya, laki-laki itu mengeluarkan ponsel dan mengecek pesan tersebut.

Mom: nanti malam ajak Hanum kerumah ya, kita makan malam bersama.

Senyum Genta mengembang saat itu juga, ia segera mengetikkan balasan untuk sang Ibu dengan senyum diwajahnya. Dan kebetulan Hanum lewat disana, membuat Genta menangkap sosok Sekretarisnya itu. Ia berjalan melangkah mengampiri Hanum.

"Hanum."

Hanum melambai pada Sarah begitupun Sarah yang sempat menyapa Genta dan meninggalkan mereka berdua. "Ada apa Tuan?"

"Mama saya kirim pesan tadi, kamu disuruh datang kerumah, kita makan malam bersama," ucap Genta memberitahu, Hanum terkejut singkat, gadis cantik itu mengigit bibirnya sejenak.

"Aduh, saya"

"Kamu harus ikut, ga ada penolakan," titah Genta membuat Hanum mendecak singkat. Tapi mau tak mau gadis itu mengangguk membuat Genta tersenyum riang menampilkan gigi putihnya.

Namun tidak lama, senyum cerah Genta menghilang digantikan dengan wajah mendecih kesal, mengingat bahwa dirumah itu ada Galih. Genta memandang Hanum yang saat ini terdiam membalas sapaan para pegawai.

Galih pasti bakal seneng kalau ada Hanum dan ini juga bakal jadi kesempatan untuk Kakaknya itu. Wajah Genta berubah kian datar.

 CEO Kocak ✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang