28 ▪ Sesulit itu untuk jujur

548 180 2
                                    

***

Mata Genta menyendu, menatap kosong suasana kota disiang hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Genta menyendu, menatap kosong suasana kota disiang hari ini. Tatapan mata Genta sangat sayu dengan kelopak mata menurun, suasana hatinya tak terbaca. Genta menarik nafas kemudian membuangnya perlahan-lahan, menikmati semilir angin menerpa wajah tampannya.

Tak lama, laki-laki itu mendecak, merasa entah harus bereaksi apa, mengingat pembiacaraan semalam dirinya dengan Galih, dimana Galih menyatakan bahwa ia menyukai Hanum. Genta kepikiran dan tidak bisa tenang semalaman. Genta harus apa, ia suka sama Hanum dan tak mau Hanum dekat dengan pria lain, tapi hanya itu. Bukan untuk niat apa-apa. Genta tidak bisa mengartikan ini semua.

Galih mau nembak Hanum, secepatnya. Genta bisa gila ini, apa dia harus merelakan Hanum jadian sama Galih, tapi kan Hanum baru ketemu sama Galih, tapi kan juga itu hak Hanum.

"Lo ampe kapan ga mau kerja?"

Genta memutar tubuhnya, menghadap Ferdi dengan kesal, kasian Ferdi selalu jadi tempat singgah kalau Genta ada pikiran. "Gue Bos, terserah gue."

Ferdi memutar bola matanya, kini berjalan menghampiri Genta. "Lo kayanya lagi galau banget ya Ta," tebaknya.

"Sok tau lo." jawab Genta tajam. Ferdi mencibir singkat, tapi jadi memperhatikan wajah Genta yang kembali melemas. "Lo tuh ga pernah kaya gini tahu ga. Seorang Genta Devian keliatan banget lemesnya, kalau bukan lagi galau, iye ga tuh."ujar Ferdi kemudian tertawa keras. Genta makin mendelik.

"Duduk deh Ta, cerita sama gue. Sebenarnya lo kenapa hari ini," lanjut pria berbibir tebal itu menarik tubuh Genta untuk duduk. Genta pasrah.

"So, what heppend with you?"

Genta menghela nafas, apa iya harus bilang ini sama Ferdi. Ferdi mengangkat alis menunggu Genta menjawab. "Fer."

"Apa apa apa?" Ferdi bertanya antusias.

"Menurut lo, dua orang sahabatan, cowok sama cewek, yang cowok itu ngejaga banget yang cewek, nah yang cewek juga suka dijaga sama yang cowok, tapi yang cowok juga ga suka kalau yang cewek deket sama cowok lain, terus si cewek tetep kekeuh, yang cowok kan perhatian buat si cewek ga mau dia kenapa-napa, tapi si cowok tetep anggap semua itu hanya sebatas pertemanan, dan juga si cewek anggap semua hal biasa, si cowok tuh orangnya cemburuan dan keras kepala, Terkadang ga terima ini itu. Tapi, menurut lo apa ada maksud tersembunyi Fer?" tanya Genta kemudian mengangkat kepala, melihat Ferdi.

Ferdi menganga ditempat dengan cengo, memandang Genta yang juga sama memandangi dirinya dengan helaan nafas lelah. Ferdi masih terdiam, membuka mulut lebar susah untuk mencerna pertanyaan Genta. Genta sendiri jadi meringis, ikut bingung juga, bagaimana menjelaskannya karena ia tak mau kalau Ferdi tahu hubungannya dengan Hanum.

 CEO Kocak ✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang