37 ▪ Tenggelam

488 151 3
                                    

***

"Loh, Hanum mana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Hanum mana?"

Dua orang penjaga itu dikejutkan oleh suara Genta yang tiba-tiba membuka pintu. Pak Yusuf, salah satu penjaga membungkuk hormat.

"Nona Hanum pergi dari lima menit yang lalu Tuan." terangnya, Genta mengernyit. "Pergi kemana?"

"Ng, itu tadi Nona Hanum kasih tau saya, katanya dia mau ke area kolam renang, mau revisi data disana Tuan," Pak Yusuf mencicit agak takut. Harus siaga. Sebagai pengalaman, karena Genta sepertinya sangat dekat dengan Hanum.

Genta terdiam, "kolam renang? Ngapain sih Hanum kesana, nanti kalau kecebur kan gawat, dia ga bisa berenang." batin Genta.

"Ya udah, saya mau nyusul dia dulu," Dua pegawai itu menganguk hormat. Genta segera berjalan mengambil langkah besar, anehnya saat ini, hati pria itu merasa gelisah.

Genta masuk kedalam lift, menekan angka disana. Gerakan Genta semakin gelisah, padahal sebenarnya tidak ada yang harus ia gelisahkan. Tapi, seperti mendapat sebuah bayangan, Hanum ada di kolam renang, dan gadis itu tidak bisa berenang. Mengapa malah memilih untuk kesana. Ya memang, Hanum juga pasti pintar tidak akan menyentuh air, tapi firasat Genta mengatakan hal lain.

"Ck, Hanum, Hanum. Revisi data kenapa harus disana sih, bikin saya panik ajah," sungut Genta, kakinya tak bisa diam. Lift berhenti tepat di lantai paling atas. Genta segera keluar dari sana, melanjutkan langkahnya.

Sepi sekali. Genta masuk ke area kolam renang yang terlihat sangat indah dan asri karena outdoor. Matanya mengitari setiap sudut pandang dan sisi, mencari keberadaan sosok Hanum. Alisnya terangkat melihat sebuah laptop dan beberapa dokumen diatas meja. Ia mendekati meja itu.

"Ini kan laptop Hanum, ko orangnya ga ada?" Genta bertanya sendiri, masih sibuk mencari-cari. Hingga ketika, kaki Genta melangkah mendekati kolom renang besar itu.

Beberapa detik baru saja melihat air dikolam itu, untuk detik ini juga, jantung Genta terasa berhenti berdetak, matanya melotot sempurna, tak bisa berkutik melihat seseorang yang Genta cari dari tadi, sedang tak berdaya didalam air.

"HANUM!"

Genta berteriak kencang. Tanpa pikir panjang, pria itu segera membuka sepatu serta jas kerjanya, melemparkan sembarang arah dilantai tak perduli. Dengan cepat, Genta menyeburkan diri kedalam air, berenang secepat mungkin untuk menggapai tubuh Hanum.

Genta berhasil menggapai tubuh Hanum yang terbujur lemas. Genta menarik, membawa gadis itu ketepian, serta mengangkat tubuhnya. Tubuh Genta basah kuyup dengan wajah panik, ia tak memikirkan sama sekali keadaannya. Genta segera naik ketika Hanum sudah diatas, pria itu berjongkok kalut bukan main.

 CEO Kocak ✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang