Sembilan

971 122 53
                                    



Kamar minho yang bercat putih gading dan pernak pernik berdominasi bewarna hitam dan putih itu tampak hening.

Minho terduduk ditepian ranjang. Pikiran nya dipenuhi oleh ucapan chan tadi sore.

Helaan nafas gusar dihembuskan paksa. Minho sesekali mengacak acak frustasi rambutnya.

"Apa maksud kak chan ngomong gitu?. Bagaimana kalau gue yang menjadi kebahagian jisung??".monolognya

"Masa?. Bukan nya dia udah berpaling ke seungmin?. Dia beneran pacar nya seungmin, kan?".

"AARRGHH"teriak nya frustasi.

Minho mengatur nafasnya.

"Biar gue cari tau sendiri. Apa maksud ucapan kak chan"


_____


Changbin menyembulkan kepalanya kedalam kelas sang kekasih, felix. Berharap sang kekasih belum ke kantin bersama teman temannya.

Syukur lah lelaki manis berfrecless itu masih tampak mengemaskan peralatan belajarnya.

Senyum manis terbit dibibir lelaki beraura dark itu.

"Dek felix" panggilnya.

Felix yang dipanggil jeongin yang datang. Bikin changbin gedeg aja. Soalnya si adik kelas ini suka ngerusuh sama dia.

"Apa?"sahut jeongin ketika telah berdiri dihadapan changbin.

Changbin memutar matanya malas. "Idihh. Bukan manggil lo. Pede amat bocah"balas changbin.

Jeongin mendengus. Felix tertawa kecil melihat keributan kecil antara kekasih dan sahabatnya. Ia menghampiri mereka yang masih adu bacot.

"Abang bogel gosah nyari ribut deh sama gue"ucap jeongin jengah.

"Lah?. Siapa juga yang nyari ribut. Orang gue nyari ayang beb tersayang felixita---"

Plaak.

Felix menepuk pelan bibir changbin.

"Siapa felixita?. Selingkuhan kakak ya?"tuduh felix dengan mata melotot.

"Mposssh sukuriiinn"ledek jeongin sambil julurin lidah.

Changbin mengelus bibirnya. Dia melirik felix dan jeongin bergantian. Ingin rasanya dirinya menendang bokong jeongin hingga mendarat di kutub utara, biar ga bisa balik lagi.

Ngerusuh mulu jeongin ini. Batin changbin.

"Jawab !! Siapa felixita?!!"

Changbin tersentak mendengar bentakan sang pujaan hati.

"Felixita ya kamu lah bebeb, siapa lagi,"jawab changbin.

"Aku lee felix bukan felixita"sergah felix.

"Kan biar makin imut beb huehuehue"ucap changbin.

"Idih nanjis sok imut"sahut jeongin.

Changbin mendelik. Ini serius ya?. Kutub utara bukan lagi jadi tujuan changbin untuk menendang jeongin. Tapi korea utara. Biar dinuklir sekalian.

Abis, kompor banget dek jeongin ini.

"Udah lah beb, gosah tengkar lagi. Kita kekantin aja yuk?. Laper ini."ajak changbin. Sengaja mengalihkan topik biar selesai perdebatan yang tak jelas ini.

Felix kelihatan berpikir. "Yaudah ayok"ucap felix.

Bahu jeongin menurun. Yah?. Masa udahan tengkarnya?. Kan jeongin masih mau lihat keributan pasangan kekasih ini.

Tikung 《MinSungChan》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang