Tikung 《MinSungChan》

Empat

Kedua tangan jisung saling meremat. Bibir bawah nya digigit. Ia ragu untuk memencet bel yang bertengger disisi pintu rumah yang didatangi nya.

Setelah menetralkan detak jantungnya dan menghela nafas panjang berkali kali, akhir nya jisung memencet juga bell itu.

Perlu menunggu sekitar satu menitan pintu itu akhirnya terbuka menampil kan sosok tampan yang menjadi penyebab diri nya gugup untuk memencet bel.

"Eh, sung ? Udah datang?"

Pertanyaan macam apa itu?. Jelas jelas jisung sudah berdiri dihadapan nya.

Jisung tidak menjawab. Seperti biasa, sosok jisung sudah tidak sama lagi dengan jisung yang dulu yang hangat dan humble, jisung yang sekarang  dingin dan datar .

Minho terkekeh ringan ketika pertanyaan nya tak mendapat jawaban. Sementara jisung masih saja menatap dirinya datar.

"Sorry sorry. Kakak ambil tas dulu ya?"Ijin minho. Jisung hanya mengangguk singkat.

Melihat jisung mengangguk minho bergegas masuk kembali ke dalam rumah nya. Tak lama ia sudah kembali keluar.

"Ayok, sung."ajak minho.

Jisung hanya mengekor. Tapi langkah minho kembali berhenti. Ia menoleh ke belakang.

"Sung, kamu bawa motor atau gimana?"tanya minho.

"Naik taxi online tadi"jawab jisung.

Minho mengangguk paham. "Ya udah kita pakai mobil kakak nya aja ke perpustakaan nya. Bagaimana?"

Jisung hanya mengendikan bahunya. Pertanda diri nya hanya mengikut saja.

Minho kembali mengangguk paham. Dikeluar kan nya kunci mobil nya dari tas yang bertengger di pundak kokoh nya.

Jisung ikut masuk ke mobil ketika minho masuk ke mobil nya. Tak berapa lama mobil itu meninggal kan garasi mobil keluarga minho.

~○●○~

Minho sesekali melirik jisung yang sedari masuk ke mobil hingga kini masih menatap keluar jendela.

"Eum__ Sung, makasih ya udah mau nemenin kakak ke perpustakaan"ucap minho. Untuk memecah kan kesenyian.

Jisung menoleh sekilas ke minho lalu kembali menatap keluar jendela.

"Ga usah bilang makasih. Gue juga mau kesana kok. Bukan murni nemenin lo"jawab jisung.

Jawaban jisung sebenarnya menohok untuk minho. Tapi ia coba mengulas senyum.

Cara bicara jisung tidak seperti dulu lagi. Tidak ada sopan santun nya. Berbicara sama minho seperti berbicara pada seumuran.

Tapi minho sudah maklum kok. Sudah biasa melihat perubahan jisung.

Minho telah memarkir kan mobil nya di parkiran yang disediakan oleh perpustakaan.

Jisung dan minho keluar bersamaan dari mobil. Mereka berjalan beriringan masuk ke perpustakaan.

Ketika sampai didepan pintu pustaka jisung menghentikan langkahnya membuat minho ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa, sung?. Ada yang ketinggalan ?"tanya minho penasaran.

"Ga. Gue lagi nunggu temen. Lo duluan aja, kak."jawab jisung tanpa membalas tatapan minho.