Tiga Puluh Enam

748 116 42
                                    




Sudah dua minggu jisung tak masuk sekolah semenjak kejadian menyakitakan itu menimpanya.

Hari ini adalah hari pertama jisung kembali ke sekolah. Seperti biasa seungmin yang menjemput jisung.

Jujur. Sebenarnya jisung sudah tak sanggup lagi untuk masuk ke sekolah karena dirinya juga sudah tahu kalau kabar tentang dirinya telah menyebar luas. Ditambah video sialan itu juga telah tersebar.

Sesampai di sekolah jisung tak berani untuk keluar dari mobil seungmin. Seungmin menoleh ke jisung yang duduk disampingnya.

"Ji?"panggilanya lembut.

Jisung menoleh. Tatapan itu mengandung banyak luka. Tidak perlu ditanya pun seungmin paham apa yang membuat si manis menjadi seperti ini.

"Kamu takut?". Tanya seungmin dengan tangan sibuk mengelus bahu sempit si manis.

Jisung tak menjawab tapi tatapan itu cukup menjawab pertanyaan yang diajukan oleh seungmin.

Seungmin menghela nafas pelan." Kamu ga usah takut. Masih banyak yang sayang sama kamu, ji. Kamu ga sendiri. Percayalah"

Kalimat penenang seungmin sedikit mempengaruhi jisung. Lelaki manis itu mengangguk samar menandakan bahwa dirinya memberi kekuatan untuk dirinya sendiri.

"Ayo kita turun" ajak seungmin.

Seungmin segera membuka pintu mobil dan turun. Setelahnya ia berjalan memutar untuk membukakan pintu buat jisung.

Dengan ragu jisung keluar dari mobil. Manik nya bergulir guna menatap sekitar lewat ekor matanya.

Susah payah jisung bernafas. Rasa takutnya kembali menghantui.

SET____

Jisung lekas menoleh ke sisi nya ketika seungmin menggenggam tangan nya. Seketika rasa nyaman menjalar dan membuat hatinya menghangat.

Seungmin menyunggingnya senyuman nya yang teramat manis yang membuat jisung tanpa sadar juga ikut tersenyum.

"Semua akan baik baik aja, ji. Percaya sama aku, ya?"pinta seungmin.

Jisung menatap manik tajam seungmin tak lama kepalanya pun mengangguk pelan. Seungmin tersenyum lalu menarik pelan jisung hingga lelaki manis itu ikut berjalan.

Sepanjang perjalanan menuju kelas. Jisung hanya menunduk. Bukan tanpa alasan. Jisung tidak tuli kok. Dia dengar semua kalimat kalimat hina yang dilontar kan untuk nya.

Seungmin juga mendengarnya. Tapi memilih acuh. Lebih baik dia cepat cepat membawa jisung ke kelas.

_____

Nafas jisung kembali tersendat ketika sampai didepan kelasnya. Seungmin pun ikut menghentikan langkahnya dan menatap jisung.

"Ji?. Ayo kita ke meja?"ajak seungmin.

Jisung diam saja.

Seungmin menghela nafas. "Ga usah takut, sayang. Ga semua orang orang dikelas ini membenci mu."tukas seungmin.

Jisung mencoba mendongak. Dengan takut takut dia menatap seluruh ruang kelasnya. Benar saja apa yang dipikirkan nya. Hampir semua menatap dirinya dengan tatapan tak suka.

Kepalanya kembali tertunduk. Seungmin menghela nafas kesal. Menatap marah ke seluruh siswa siswi dikelasnya.


"Kalian ada masalah apa?"tanya seungmin dingin.

Tak ada yang menjawab. Jisung menunduk dengan kedua tangan meremat sisi celananya.

"Gue tanya sekali lagi. Kalian ada masalah apa?!"kali ini intonasi suara seungmin sedikit meninggi pertanda dia mulai marah.

Tikung 《MinSungChan》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang