Sepuluh

982 133 22
                                    




Geng pemalak sedang berkumpul dirooftop. Mereka sedang menghitung hasil memalak para murid SMA S.Kidz.

Seonghwa dan wooseok tampak serius menghitung. Sedangkan haechan duduk di sofa sambil ongkang-ongkang kaki dengan mata menatap langit cerah dengan kaca mata hitam bertengger dihidungnya. Ala ala mafia gitu.

"Udah selesai ngitungnya abang abang?"tanya haechan tanpa menoleh.

Soenghwa mendongak guna menatap sang ketua." Udah, chan"jawab nya.

Haechan manggut manggut."jadi, kita dapat berapa hari ini?"tanya nya.

"Sebelas rebu"jawab wooseok.

Yaelah malakin semua siswa kok dapet cuma sebelas rebu?. Yah, begitulah mereka. Kerjaan malakin murid disekolah itu tapi kaga ada yang takut kecuali changbin dan jeongin tadi. Makanya pihak sekolah tak menggubris geng pemalak ini.

"Bagus. Cukup buat beli es doger"ucap haechan sambil membenarkan kaca mata hitam nya.

Wooseok dan seonghwa sumringah. Asek minum es doger. Pikir mereka.

"Es doger berapaan yak?"tanya haechan lagi.

"Sepuluh rebu kalo ga salah"jawab seonghwa.

Haechan mengalih kan atensi nya ke kedua anak buah nya. "Kalo ga salah?. Kalo ga salah berarti bener?"tanya nya.

"Iya lah. Itu aja ga tau. Dasar bego!"jawab seonghwa songong.

Plaaak.

Kepala seonghwa digeplak wooseok.

"Ga sopan lo sama boss"hardik wooseok pelan.

Seonghwa merengut tak suka pada wooseok.

"Kalo ga bener? Berarti salah?"tanya haechan yang masih mempertanyakan jawaban seonghwa tadi.

"Ya iyalah goblok. Gitu aja ga tau. IQ nya pasti jongkok ini"jawab wooseok.

Plaaak.

Giliran kepala wooseok yang digeplak seonghwa.

"Ga sopan lo ama si boss!."seonghwa balas menghardik.

Satu sama ~~, inner seonghwa

Haechan geleng geleng kepala melihat kelakuan para anak buah nya.

"Kalo es doger 10 rebu berarti uang nya sisa seribu kan, ya?"

Wooseok dan seonghwa mengangguk cepat.

"Yaudah. Sisa serebu beliin aja ke permen karet yang seribu tiga. Ok?"titah haechan.

"Ok Bogem!"sahut wooseok dan seonghwa semangat.

Haechan melepas kaca matanya. Lalu menatap heran para rekan nya." Bogem?"tanya.

"Bogem?. Boss mau di bogem?"tanya seonghwa tak mengerti.

"Bukan bego !"sergah haechan.

"Bukan bego"beo wooseok sambil mengusap kasar wajah tampan seonghwa.

Seonghwa mempoutkan bibirnya.

"Ihh anjing imut banget. Sini abang cipok"goda wooseok sambil meraih wajah seonghwa dengan kedua tangan nya dan bibir dimonyongin, siap nyipok bibir soenghwa.

"Najis anjeng".ucap seonghwa ketus sambil menghempaskan tangan wooseok. Wooseok cengengesan.

"Jadi__ bogem itu apa?"tanya haechan yang masih penasaran.

Tikung 《MinSungChan》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang