Dua Puluh Dua

872 130 25
                                    



Mobil minho dan changbin telah terparkir apik di parkiran sekolah. Felix masih bergelendot manja di lengan changbin.

Jisung mematung menatap nanar mobil changbin. Tentu saja jisung menunggu felix keluar dari mobil kekasih kurang tinggi nya itu.

Akhirnya changbin dan felix keluar dari mobil. Tapi felix masih menggelendot manja di lengan changbin.

Minho menoleh ke jisung yang berjalan disampingnya. Minho menyamakan langkah jisung yang cepat. Jisung seperti sengaja agar tak berjalan beriringan dengan nya.

Tanpa disangka, tiba tiba jisung berlari kecil menyambar lengan felix lalu menarik nya berlari duluan sambil berteriak" kak changbin kami duluan ya!!"

Felix belum bisa mencerna apa yang terjadi ketika jisung menariknya tiba tiba dari kekasihnya. Ketika sadar, dia sudah ditarik jauh oleh jisung. Mau tak mau felix mengikuti langkah cepat jisung.



Changbin tersenyum kecil melihat dua lelaki imut itu. "Ada ada aja bocah!" Celetuknya.


Minho menatap nanar jisung yang sudah menjauh. Dia pikir setelah kejadian kemarin, dia akan kembali dekat dengan jisung?. Ternyata sama saja. Jisung tetap jauh.


Changbin yang paham menepuk pundak minho pelan.



"Sabar, ho. Lu harus perjuangin dia"ucap changbin tulus.



Minho menoleh ke sahabatnya itu. " tapi, bin. Jisung kan pacar nya seungmin?" Balas minho lemah.


Changbin terdiam. Dia selalu lupa satu hal ' kalau jisung sudah dimiliki seungmin!'. Karena itu, changbin memilih bungkam.



Setelahnya hanya kesunyian yang melingkupi duo sahabat itu mengiringi langkah mereka. Mereka tidak sadar ada sepasang mata yang menatap tajam penuh kebencian sedari tadi, siapa lagi kalau bukan bangchan?.


"Denger, ino. Sampai kapanpun gue ga akan ngelepasin elo. Lo milik gue sampai kapan pun."desis chan dingin.



_____





Jisung menghenyak kan bokongnya begitu saja ketika sampai dibangkunya. Seungmin yang teman sebangkunya hanya mengamati.


Belum ada satu menit tapi jisung sudah tiga kali menghela nafas. Seungmin yang paham segera mengusak surai kecoklatan jisung. Jisung lantas menoleh.



Senyum seungmin langsung terbit ketika jisung menoleh kepada nya. Jisung pun membalas senyum itu.



"Maaf ya?"ucap seungmin.


Jisung mengerutkan keningnya. "Maaf untuk apa, min?"tanya jisung tak mengerti.


Seungmin masih tersenyum. Tapi terselip rasa kecewa disana.



"Aku ga ada ketika kamu dalam bahaya. Ketika kamu butuh pertolongan. ____


Jeda sesaat.



____ kamu baik baik aja, kan?. Bangchan belum apa apain kamu, kan?" Raut wajah seungmin ketara sekali jika sangat mengkhawatirkannya.


Jisung ulas seunyum. Meraih tangan seungmin yang masih mengelus pucuk kepalanya. Jangan lupakan tatapan mereka yang saling mengunci.



"Yeuu pacaran terooozz" ledek daehwi.



"Ribet amat lo cabee!!'balas haechan



Tikung 《MinSungChan》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang