Dua Puluh Enam

973 119 7
                                    



Seungmin melangkah ragu membuntuti Chan yang saat ini tengah membuka pintu utama rumah.

Chan menoleh kebelakang memperhatikan seungmin yang masih mengamati rumahnya.

Ini pertama kali bagi seungmin singgah kerumah chan. Dia memang sering mengantar jemput jisung sekolah, tapi tidak pernah mampir.

Ceklek___



Chan kembali menoleh ke seungmin " Masuk, min"ucap nya.

Seungmin yang masih asik mengamati rumah seketika menoleh ke bangchan lalu mengangguk.

Bangchan mempersilakan seungmin duduk disofa ruang tamu. Dirinya bergegas kedapur untuk mengambilkan seungmin minuman dingin.

Tak perlu berlama lama. Chan kembali dari dapur dengan kedua tangannya menenteng sirup dingin dinampan.

"Ga usah repot repot, bang"ucap seungmin dengan raut datarnya.



Chan mengulas senyumnya.


"Ga repot kok, min. Ayo diminum"


Tanpa disuruh dua kali seungmin langsung meminum minumannya. Kebetulan dirinya juga sangat merasa haus.


"Makasih ya, min?. Udah mau ngantarin kakak pulang"ucap bangchan.



Seungmin melirik bangchan dalam minumnya.


"Ga masalah. Gue cuma nolongin jisung kok"balas seungmin setelah menaruh gelas yang isinya tinggal setengah itu ke meja.


Senyum chan perlahan pudar. Seharusnya dia sadar kalau semua kebaikan yang menghampiri nya bukan murni karena dirinya tapi karena sang adik, jisung.


Chan mengangguk. " Ya tetap gue harus berterima kasih, kan?"ucap chan.


Seungmin hanya mengangguk menanggapi.



Setelahnya tidak ada lagi pembicaraan. Hanya keheningan yang melingkupi.


"Min" panggil chan.

Seungmin mendongak menatap chan dengan satu alis yang dinaiki pertanda dirinya tengah bertanya.

"Lo sama jisung? Gimana?. Lo liatn kan kalau minho akhir akhir ini lagi gencar gencar nya deketin jisung?" Tanya chan hati hati.

Seungmin mengerutkan keningnya.


"Lo ga lagi manas manasin gue 'kan, kak chan?"tanya seungmin balik dengan selidik.

Chan langsung menggeleng ribut."Ga. Serius ga!. Kakak cuma nanya doang. Karena kakak tau lo beneran suka sama jisung. Kakak ga salah, kan?"


Seungmin mendengus samar." Ga. Lo ga salah. Gue emang suka jisung. Tapi gue ga mau egois dengan maksa dia harus juga suka sama gue?. Lo paham, kan maksud gue?"papar seungmin.


Chan tidak menjawab. Dia tahu persis maksud perkataan seungmin. Secara tak sengaja seungmin juga tengah menyindir dirinya.


"Gue ga mau raga jisung jadi milik gue tapi hatinya milik orang lain. Bukan dia doang yang kesiksa. Gue pun sama. Jadi___


Seungmin sengaja menjeda dengan maksud melihat reaksi bangchan.



___ Melepas dia dengan orang yang dia cintai adalah pilihan terbaik agar Dia bahagia___ dan gue pun ikut bahagia melihat orang yang gue cintai hidup bahagia, walaupun gue harus terluka".lanjut seungmin dan melanjuti kalimat terakhir didalam hatinya.


Tikung 《MinSungChan》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang