Kamar yang di dominasi warna hitam dan putih itu terasa sepi. Seolah kosong ditinggal penghuni. Padahal jelas ada seluet tubuh terduduk diam disisi ranjang.
Orang itu adalah bangchan.
Lelaki itu melamun. Memikirkan bagaimana dirinya menjalani hudup selanjutnya.
Dia telah hancur. Baru video sialan yang minho sebarkan dirinya sudah tak berkutik. Lalu, bagaimana seandainya minho membongkar semua kebusukan nya didepan khalayak banyak?.
Bukan itu saja yang menjadi beban pikiran nya. Sekolah nya pun bagaimana? Apalagi minggu depan dirinya sudah menjalani ujian akhir sekolah.
Bagaimana dirinya mampu memperlihatkan mukanya disekolah?. Pasti semua orang mengolok olok dirinya. Tapi dia juga tak ingin berhenti karena pendidikan itu sangat penting baginya.
Sibuk memikirkan bagaimana nasip nya kedepan nanti. Tanpa dirinya berpikir bagaimana adiknya melalui hari hari sulit karena dirinya.
Jisung beruntung dikelilingi orang orang yang baik dan menyayanginya. Semua itu juga tidak terlepas dari sifat jisung yang juga punya hati yang baik.
Meskipun masih ada yang ikut ikutan mencemoohkan dirinya atau ikut serta menghancurkannya tapi masih bisa diredam oleh orang orang yang berpihak pada lelaki manis itu.
Tapi, bagaimana dengan bangchan?. Lelaki itu nyaris tak mempunyai teman yang benar benar bisa dikatakan teman.
Mereka hanya berteman dengannya ketika dirinya tengah dalam keadaan senang saja. Tapi apakah teman teman nya akan berdiri disisi nya dengan situasi saat ini?.
Kita lihat saja disekolah besok.
"Gue harus lakuin sesuatu"
Tangan nya segera meraih ponsel nya lalu menghubungi seseorang.
_______
Jisung berdiri mematung didepan pintu kamar kakak nya. Ingin rasanya dia masuk untuk memberi kekuatan untuk sang kakak.
Tapi sudah setengah jam dirinya berdiri disana tak sedikitpun tangan nya berani mengetuk daun pintu itu. Ia terlalu takut.
"Kak chan pasti ga baik baik aja." Gumam jisung.
Lelaki manis itu menghela nafas lalu menyenderkan punggungnya pada daun pintu kamar chan.
Kepalanya menoleh sedikit ke daun pintu lalu kembali menatap lurud kedepan.
Jisung menghela nafas panjang. Entah yang keberapa kali lelaki manis itu menghela nafas semenjak berdiri didepan pintu kamar kakak nya.
Menghela nafas kembali akhirnya jisung memutuskan kembali ke kamarnya. Ia terlalu takut untuk bertemu chan karena dirinya yakin bahwa chan sedang tidak ingin di ganggu.
PRAAAANGG !!!
Baru saja melangkah jisung dikejutkan dengan suara benda pecah dari kamar chan.
Mendengar itu jisung bergegas kembali ke depan kamar kakak nya. Mencoba mengetuk pintu dan memanggil nama sang kakak.
Tapi bukan nya mendapat jawaban. Justru suara benda dilempar ke pintu yang menyambut.
Terdengar suara derap langkah tergesa dari tangga. Tanpa menoleh pun jisung sudah tahu siapa itu.
"Ada apa, nak?"tanya mina dengan tatapan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tikung 《MinSungChan》
WerewolfIdih idih najis sok mesra. Putus mampus lo bedua biar gua bisa nikung kak minho_Jisung. Kak Chaaann, nih aku bawain makanan kesukaan kakak. Ino masak sendiri loh ! Ehh jisung, kak chan nya ada? _Minho Makasih ino kesayangan kakak _ Chan #Bxb #b.nonb...