Another attack

2.3K 301 30
                                    

Siang berikutnya, Katie sudah duduk dengan tenang di bahu sofa pada ruang tamu rumah Seulgi. Ada Irene, Wendy dan Joy juga disana, sedang bersandar santai pada sofa panjang. Sedangkan Katie dan Seulgi terlihat sibuk di sofa lain. Laptop diletakkan diatas paha Seulgi yang duduk di sofa single, lalu Katie duduk pada bahu sofanya.

"Tim elite yang diturunkan."

"Kai?" Jawab Irene. Seulgi mengangguk.

"Upaya penyerangan mereka berbeda dengan apa yang menimpa Katie kemarin. Mereka menambah kedok kasus kita untuk menyenggol Justin." Ketiga perempuan yang bersandar di sofa merubah posisinya menjadi siaga. "Mereka bergerak cepat, dan aku menemukan sesuatu yang janggal. Mereka bukan hanya ingin menyenggol Justin. Mereka ingin mengambil tempatnya." Seulgi meletakkan laptopnya di tengah meja, memperhatikan layar dengan titik-titik dalam kordinat peta. "Lihat tempatnya. Baggio pergi ketempat-tempat yang sudah ku beri tanda. Setelahku telusuri, semua tempat itu tempat orang-orang yang memiliki hubungan bisnis dengan Justin."

"Dengan siapa Baggio bekerja sama?" Tanya Irene.

"Beberapa nama yang pernah menjadi daftar hitam Amerika Serikat. 4 organisasi yang pernah melakukan kecurangan, mereka tak memiliki jaringan yang luas."

"Bukankah dengan begitu mereka tak akan berhasil? Tujuh kepala itu termasuk orang yang loyal dan setia dalam hubungan bisnis. Belum ada kasus yang membuat nama tujuh kepala itu jelek." Balas Joy.

"Harusnya seperti itu..." telunjuk Seulgi menekan panah kanan pada keyboardnya. "Ada satu organisasi yang bisa dikatakan musuh dalam selimut. Pakistan, menjadi salah satu negara dengan transaksi narkoba dan senjata terbesar di dunia. Mereka melakukan transaksi mencurigakan dua hari lalu. Tapi aku belum bisa menafsirkannya."

"Apa yang kau dapat dari Jack?" Seulgi melemparkan tanyanya pada Irene yang terbengong seketika. Si perempuan yang di lempari pertanyaan berdehem salah tingkah.

"Aku sudah memberi tahu Justin mengenai Baggio. Dia memang meminta Jack untuk mengirimkan orangnya ke Rusia dan Justin mengirimkan orangnya ke Italia. Dengan informasi yang kemarin kuberikan, Justin memperkecil pencarian markas mereka." Irene tersenyum lega mendengar Katie menjawab pertanyaan yang Seulgi berikan untuknya. "Dan Seul, transaksi yang kau sebutkan itu bukan dengan pihak Baggio. Mereke mengirim pasokan senjata dan beberapa alat mentah ke sini."

"Untuk siapa?" Heran Wendy. "NSA, CIA dan FBI." Jawab Katie.

"Untuk apa mereka membeli itu semua? Dan kenapa harus dirahasiakan?" Heran Joy.

"Untuk new team. Kabar ini belum keluar dari Amerika, disini pun baru rumor. Belum ada kepastian kapan tim itu di bentuk. Dan pihak Amerika tak ingin negara lain mengetahui tentang team ini sebelum semua persiapannya rampung." Penjelasan Katie berhasil menciptakan mulut-mulut berbentuk bulat pada Irene, Wendy dan Joy.

"Karena itu mereka mulai menyusun list nama?" Tanya Seulgi yang diangguki oleh Katie. "Mereka ingin tiap pasukannya sudah siap sebelum berita pembentukan itu keluar." Lanjut Seulgi dan kembali diangguki Katie.

"Jadi kemungkinan penggulingan kekuasaan sangat kecil?" Tanya Wendy memastikan.

"Dari apa yang dikatakan Katie, kemungkinan itu malah hilang. Karena aku hanya menemukan satu hal yang janggal, dan sudah terkonfirmasi dengan siapa transaksi itu terjalin." Ujar Seulgi. "Hanya tinggal menunggu kabar mengenai Baggio dan 3 organisasi lainnya."

"Lalu bagaimana dengan enam orang yang ada disini dan dua lainnya?" Tanya Irene lagi.

"Justin dan Jack berhasil menangkap 6 orang yang ada disini. Dua lainnya yang berada di luar Amerika sudah di sapu bersih oleh Moonie dan Christian." Jawaban Seulgi berhasil membuat Joy dan Wendy menyerngit heran. "Lalu apa gunanya tim elite diturunkan?"

end | G E N I U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang