"Bisa berhenti sebentar." Katie yang duduk tepat di belakang pengawal berucap lirih. Si pengawal dengan patuh memberhentikan mobilnya setelah memberikan tanda menepi ke sisi jalan.
"Ada apa, Ma'am?" Menoleh ke arah belakang setelah menarik rem tangannya. Si pengawal mendapati Katie yang memejam dengan mata erat dan raut mengkerut. Dengan gerakan cepat si pengawal keluar dari kursi kemudi dan membuka pintu penumpang Katie dengan tergesa.
Lalu hanya dalam hitungan detik, pengawal berbadan besar itu tak sadarkan diri dan jatuh tepat di atas tubuh Katie. Dengan susah payah karena tubuhnya dua kali lebih kecil dari si pengawal, Katie membutuhkan waktu 3 menit untuk memindahkan pria berbadan besar itu ke bangku penumpang.
Berpindah dengan nafas yang terengah, Katie menduduki kursi kemudi. Berdoa dalam hati semoga sampai di club dengan selamat. Mobil yang ia kemudiakan berjenis SUV yang mana artinya lebih tinggi di banding mobil miliknya, juga body yang lebih lebar juga dari miliknya. Lalu ditambah sudah beberapa bulan dirinya tak mengendarai mobil, masih ingat bukan kalau Katie itu tidak sebagus Joy saat mengendarai mobil?
Menjalankan mobilnya dengan perlahan dan hati-hati, Katie membutuhkan waktu 5 menit lebih lama di banding waktu 10 menit yang seharusnya. Untung saja si pengawal belum tersadar saat Katie memarkirkan mobilnya dengan tidak rapi di parkiran club yang tersedia. Turun dengan cepat, Katie mengeluarkan ponsel dan menghubungi Loey serta Kei agar membantunya memindahkan pengawalnya. Tak lupa setelah sambungan selesai, ia mengeluarkan pula obat bius hasil selundupan Kei dan memindahkan seluruh isinya ke tubuh si pengawal. Obat ini akan bertahan 1 jam, sesuai dosis yang diinginkan Katie karena ia tak ingin berlama-lama di dalam dan menimbulkan kecurigaan para pengawal di rumahnya—karena terlambat 1-2 jam masih dapat di tolelir pengawal rumah Justin. Mereka pasti berpikir bahwa Katie tertahan lebih lama di markas.
Selesai dengan bius, Katie mengambil seluruh alat komunikasi milik si pengawal. Melemparnya santai ke kursi kemudi, Loey dan Kei datang dengan nafas terengah karena si perempuan memintanya agar cepat menyusul.
"WOW! Katie memang berbeda." Sambut Kei.
"Pindahkan dia keluar, buat saja seolah sedang mabuk dan letakkan di depan kap mobil." Jelas Katie yang dipatuhi oleh Loey dan Kei.
Kedua pria itu bekerja sama membawa keluar tubuh pengawal yang lebih besar dari proporsi keduanya. Memposisikannya sesuai arahan Katie dan selesai dalam waktu 5 menit.
"Let's go!" Seru Loey bersemangat. Katie mengikuti langkah Loey dan Kei setelah menekan tombol kunci pada remote di tangannya.
Ramainya manusia menyambut pandangan Katie, secara naluriah matanya berkeliling memastikan keadaannya aman. Kebiasaan memang tak pernah bisa hilang bukan? Kecuali jika ada Justin di sisinya.
"Disana!" Loey menaikkan suaranya guna mengalahkan musik berisik disekitarnya.
Mengikuti Loey dengan patuh, Kei berpindah tempat di sisi Katie bermaksud menjaga si perempuan dari tangan-tangan jahil pengunjung club.
"Akhirnya kau datang! Acaranya akan segera dimulai!" Mendudukan dirinya tepat diantara Lilith dan Jennie yang menyiapkan tempat untuknya, Katie memandangi panggung yang berbeda dengan dance floor di dekat pintu masuk. Club ini memiliki 2 lantai. Secepat matanya berkeliling memperhatikan, Katie menemukan lantai 2 hanya diisi dengan ruang-ruang sewaan dan beberapa meja.
"Mulai! Mulai!" Seruan semangat Lilith mengalihkan atensi Katie yang sudah terpaku ke depan. Si istri Justin hanya mampu menggeleng heran melihat antusiasme yang terpancar pada mata Lilith.
Lelaki dan perempuan dengan pakaian minim mulai menaiki panggung satu persatu. Musik yang asing mulai masuk ke pendengaran Katie.
"Fuck! Lihat!!" Teriakan bercampur desahan juga berlomba masuk ke telinga Katie.
KAMU SEDANG MEMBACA
end | G E N I U S
FanfictionSeries I | end Series II | end Series III | end Series IV | end