Seperti pagi pada hari biasanya, Katie akan mengikuti Joy kemanapun perempuan itu pergi. Katie berperan sebagai sekretaris sekaligus asisten pribadi si perempuan dengan tinggi yang menjulang jika disandarkan dengan Katie Olzen. Dan seperti penjelasan barusan, Katie melangkah cepat berusaha mengimbangi langkah Joy yang lebih lebar dari miliknya. Keduanya kini sedang berada di lobby sebuah perusahaan yang berjalan di bidang konstruksi, lebih tepatnya langkah kedua perempuan itu sedang menuju kotak besi yang akan membawa mereka ke lantai 22 yang digunakan sebagai lantai khusus untuk ruang-ruang pertemuan. Karena ini sudah rapat ke 5 yang diikuti Katie maupun Joy dengan orang ini, keduanya tak perlu lagi merasa repot karena security dan bagian front office sudah mengetahui alasan kedatangan mereka. Bagian human resource juga sudah mewanti semua pegawainya agar memperlakukan Joy dan Katie dengan sangat baik. Kerja sama ini terlampau penting bagi perusahaan, katanya. Jadi semua harus sempurna.
"Setelah ini anda memiliki jadwal untuk mengunjungi salah satu site yang akan menjadi kandidat pemilihan." Katie mengingatkan Joy yang berdiri anggun di sampingnya, agak sedikit lebih kedepan sebenarnya karena bagaimanapun Katie tau dia hanya bawahan.
"Dan untuk pukul 4 sore, anda sudah harus tiba dikantor karena Kepala Hiddleson akan berkunjung."
"Apa jadwalku besok?" Tanya Joy, "Anda memiliki pertemuan dengan Tuan Cooper pukul 10.30 siang dikantornya, lalu mengunjungi pusat. Jadwal anda hanya kunjungan untuk esok hari." Jawab Katie tanggap, Joy mengangguk mengerti. Lalu terdengar bunyi ting yang membawa langkah mereka keluar dari kotak besi itu.
"Selamat siang Ma'am, silahkan." Keduanya disambut saat sampai didepan pintu paling besar diantara pintu ruangan lainnya. Hanya Katie yang menunduk singkat sebelum ikut masuk kedalam mengikuti Joy.
Katie terus melangkahkan kakinya lebih ke dalam, Joy yang posisi duduknya tepat di sisi kiri bangku central utama sudah menempelkan bokongnya diatas kursi. Dan Katie duduk tepat diujung kursi yang tersisa, disebelahnya ada perempuan lain yang juga seorang sekretaris. Bagaimana Katie tau? Karena rapat ini bukan rapat pertama yang ia datangi dan masih dengan formasi peserta rapat yang sama sejak awal.
"Ketua Komisaris Utama dan Direktur Utama sudah tiba." Tepat saat pemberitahuan itu, seorang pria dengan tubuh yang dibalut setelan jas sempurna ditubuhnya melangkah masuk dengan langkah yang berderap tegas, ikuti dengan pria yang lebih tua dibelakangnya. Semua yang sudah hadir secara serentak berdiri dan membungkuk hormat lalu kembali duduk saat si tokoh utama-Ketua Komisaris Utama, menyentuhkan bokongnya pada kursi kekuasaannya.
"Saya akan memulai rapat dengan pembahasan pemilihan vendor untuk pengadaan alat-alat yang dibutuhkan..." si pria dengan tampilan lebih tua dibanding si tokoh utama membuka rapat, perawakannya yang tinggi- besar membuat orang-orang mungkin mengira bahwa ia salah satu penjagal, ditambah bentuk wajahnya yang terlalu kasar. Tapi jika suara beratnya mulai mengalun menjelaskan secara rinci dan tegas mengenai pembahasan pekerjaan, aura penjegal itu akan tergantikan dengan penuh wibawa serta berwawasan.
Katie bertugas mencatat point-point yang di sebutkan tiap peserta rapat, matanya sesekali melihat si atasannya yang duduk bersandar dengan santai. Tapi setiap hazelnya bergerak, si tokoh utama malah dengan sengaja memandanginya lurus. Katie cukup peka dengan sekelilingnya, ia tau siapa saja didalam ruangan ini yang mencuri pandang padanya ataupun pada Joy. Apalagi si tokoh utama seolah sengaja memaku pandangannya lurus hanya untuk Katie Olzen. Dan tatapan itu akan berhenti saat Katie menggeser bola matanya memandangi yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
end | G E N I U S
FanfictionSeries I | end Series II | end Series III | end Series IV | end