DAY - Part 49 : Semakin berani!

1.1K 205 147
                                    

Anyyong :)

Jadi part ini udah pada siap buat liat Ara disiksa apa gimana? Emm takut kalian pada kesenengan kalo nyiksa Ara tapi.

pake hastag #saveara aja ya jangan lupa wkwk

ralat #MUSNAHKANARA aja deng. aku lagi gedekk sama araaa!!!!

btw disini ada yang namanya Ara? maaap heheheh gedek sama ffnya doang beb. canda sayang :)

lopyu pull :)

Happy reading 🌈

*****


Percayalah, yang selalu bilang "Aku rindu!" akan kalah dengan yang datang kemudian berkata "Buka pintumu!"

Me, 12 January 2021st

Play music with 🎶
Amigdala - Kukira Kau Rumah

****



Hari ini benar-benar hari yang sial bagi Aralin.

Ara terus mengumpat dalam hati ketika badannya dibawa ke UKS oleh beberapa siswa. Iya, dia memang sedang berakting pingsan. Sebenarnya tamparan dan jambakan yang Prilly berikan itu benar-benar membuatnya kesakitan, tapi beruntung dia tidak sampai membuatnya pingsan. Tapi dia yakin, kalau bu Habibah tadi tidak datang, habis dia sama Prilly.

Gadis itu masih mempertahankan aktingnya ketika dirinya dibaringkan diatas ranjang UKS kemudian diberikan minyak kayu putih oleh petugas PMR disana. Samar dia mendengar bu Habibah yang menyuruh semua orang agar pergi supaya Aralin bisa beristirahat. Tepat ketika terdengar decitan pintu UKS, gadis itu segera membuka matanya

"Ah sialan!" umpatnya dengan keras, lalu terduduk dengan wajah memerah, menahan marah. "Gara-gara dua cewek nyebelin itu sekarang gue jadi harus disini!" Aralin menggerutu dengan kesal. Gadis itu segera melepas ikatan rambutnya kemudian nembenarkan rambutnya

"Dasar cewek bar-bar!!" dumelnya seraya meringis kesakitan merasakan beberapa goresan dan ngilu di bagian tubuh dan wajahnya.

Ah lihatlah betapa mengenaskannya dirinya. Prilly benar-benar ganas. Gadis itu tidak main-main saat bermain tangan dengannya.

"Ini semua gara-gara Kak Keira sama Kak Prilly. Mereka berdua kenapa sih bikin perkara terus sama gue. Nyebelin banget!" ucapnya dengan kesal.

"Dasar pelakor! Akhlaknya bener-bener minus!" oloknya disertai dengan dengusan kasar. "Gimana bisa kak Kian sama Kak Ali mau sih sama cewek kayak mereka!" omelnya makin menjadi.

Drrtt...

Drtt..

Drtt...

"Ini siapa lagi yang nelpon! Ck, ganggu aja!" gerutunya kesal. "Halo?!" ucapnya sedikit berteriak. Ara sedikit meringis. Sudut bibirnya robek dan wajahnya penuh dengan bekas cakaran. Lutut dan juga sikunya juga terluka akibat beberapa kalu didorong oleh Prilly tadi. Sial, Prilly benar-benar seperti ingin menghabisinya tadi.

"Kenapa lo bentak-bentak gue?!"

Aralin tersentak mendengar suara tersebut. Nadanya meninggi mendengar sahutan ketus Aralin. Mampus gue, batinnya berucap.

"Eh maaf kak, aku kira siapaa hehe." Aralin mengatur suaranya sebaik mungkin. "Kenapa nelpon?" tanya gadis itu seraya merebahkan tubuhnya kembali.

Destiny And You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang