Gimana gimana? Suka gak sama part sebelumnya?
Anjir suka liat reaksi kalian. Tengcuu ya yang masih mau nunggu ceritanya. Tenang tenang gue lagi semangat nulis kok. Makanya jangan lupa vote sama komen kalau mau lanjooott.
Happy reading.
***
"Kenapa diem aja Pril?" tanya Ali ketika motornya masih melaju dijalanan untuk mengantar cewek itu pulang kerumahnya.
"Ha?" Prilly sedikit terkesiap, karena beberapa saat yang lalu dia masih asik melamun. "Enggak papa, kalau gue bacot, lo bales, ntar malah tabrakan. Gue masih mau hidup." celetuk Prilly yang membuat Ali sontak tertawa kencang.
"Kenapa kaku amat sih sama gue?" cowok itu tertawa, "Gue gak senyebelin yang lo pikir kok. Lo nya aja yang nethink sama gue," kekehnya.
Prilly memutar bola matanya, "Lo tuh nyebelin. Kebanyakan gaya, tengil. Dan gue gasuka cowok nyebelin kayak elo." Prilly mencebik kesal.
Ali tertawa, "Berarti kalau gue gak nyebelin lo bisa suka?" tanya Ali dengan nada jahil. Matanya yang terlihat dari balik helm full facenya melirik spion. Melihat reaksi gadis itu yang ternyata langsung melotot.
"Ya enggaklah!"
"Eh gaboleh gitu, siapa tau lo malah jodoh gue?" Ali makin tertawa kencang.
"Mimpi aja sono bambang!" Prilly mencebik lalu menoyor helm Ali keras.
"Aduh," cowok itu masih terkekeh tipis. Lalu kemudian dia berhenti ketika lampu merah, "Mau makan dulu?" tanyanya.
"Gausah modus," cibir Prilly.
Ali mendecak, "Bukan modus. Cuma nawarin, lagian niat baik nih gue. Lo tuh ya nethink aja coba deh sekali aja mikir positifnya gue, kan bisa tuh." gerutunya.
Prilly mencibir kecil, "Gausah, gue kenyang." tolaknya kemudian.
"Ah tapi gue yang laper," cowok itu asal membelokkan motornya ke tempat makan ditepi jalan yang terlihat sangat ramai, "Suka ayam bakar gak? Itu makanan kesukaan gue," Ali malah langsung berhenti disana.
"Ishh, guekan bilang gue gak laper. Gue gak mau. Pulang aja!" tolak Prilly sebal.
Ali malah tertawa, "Turun dulu," suruhnya.
"Gamau," Prilly menggeleng.
"Sumpah kita kek pasangan lagi berantem. Tuh loh diliatin, gak malu apa?" tanya Ali seraya menunjuk kearah tenda makan yang sudah penuh sampai keluar itu.
Beberapa gadis yang sedang berkumpul juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melihat Ali yang terlihat masih sangat tampan walaupun hanya memakai kaos polos dan celana smanya.
Prilly menoleh dan mengerjap, "Ihhh ngarep aja sih lo!" gerutu Prilly sebal lalu turun dari motor Ali. Gadis itu membenarkan rambutnya sebentar dan langsung menatap warungnya. "Gue pikir lo gak suka makan di tempat ginian?" komentarnya ketika Ali asal masuk ke dalam dan menggandeng tangannya
Ali tersenyum geli, "Kenapa emang?" cowok itu menemukan kursi kosong, "Duduk sini, mau makan apa?" tanyanya.
Prilly menggeleng, "Udah dibilang gak laper kok," katanya kekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fanfic[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...