Gataoo ah mo nulis apa.
Kalian request kek gimana sksks.
Gasiih jangan request. Ini mah kan cerita aing wkPokoknya jangan lupa VOTE COMMENT!
Kalau suka langsung add library first!
Oh ya, bentar lagi lebaran loh. Jangan lupa nabung pahala wkwkwk.Udah ah bhay!
Happy reading 🌈☀
***
"Ali!!!"
Suara menggelegar Melisa sudah memenuhi rumah mewah itu. Wanita paruh baya itu terburu-buru memasuki rumahnya sampai semua orang yang ada didalamnya sontak menoleh ketika wanita cantik itu memasuki rumahnya.
"Nath, Al dimana? Katanya sakit?" tanya Melisa cukup panik ketika mendekati Nathan yang mulanya sedang sibuk ingin mengepang rambut Shafa yang panjang..
"Ya ampun tante Mel, teriak-teriak aja.. Al ada didalem, udah agak baikan kok kayaknya Tan, kayaknya kecapean deh," kata Nathan santai. Memang cowok ini sudah sering bermain kerumah Ali bersama dengan Kiano dan Jidan. Jadi mereka sudah biasa menghadapi Melisa begitu.
"Kecapean gimana sih?" Melisa sudah terburu-buru hendak menghampiri anak bungsunya itu, tapi tiba-tiba Kiano datang dari arah dapur.
"Ehhh Mama Melisa cantik," sapa cowok itu terdengar usil. "Darimana Tan? Panik amat mukanya kenapa?" tanyanya yang mendapat gelengan kecil dari sahabat-sahabatnya.
"Itu, katanya bibi, Al sakit. Kamu sama yang lain kenapa gak nelpon Mama sih?" tanya Melisa sedikit sebal.
Kiano tertawa, cowok jangkung itu mendekat kearah Melisa kemudian merangkul Mama sahabatnya itu dengan gaya selengean khasnya..
"Al lagi pdkt-in cewek Ma, itu anaknya didalem. Sebenernya sakitnya cuma akal-akalan tu Ma. Jadi santai aja, dia mau modusin cewek doang Ma," bisik Kiano.
"Masak?" Melisa tampak tak yakin, "Gausah kibulin Mama lagi," gerutunya mencubit anak cowoo itu gemas..
Kiano tertawa, "Serius Ma. Gak boong, dianya akal-akalan doang tu," Kiano memasang tampang meyakinkannya. Walaupun Melisa masih menatap curiga pada anak itu.
"Ngomongin apaan lo bibit kelapa?" Jidan datang-datang langsung ikut nimbrung dan menengahi keduanya.. "Ehh Mama Melisa cantik, kok udah pulang? Masih sore loh Ma?" tanya Jidan sambil memasang wajah manisnya.
"Gausah jadi penjilat lo berdua!" Nathan melemparkan kacang pada dua manusia itu, "Masuk aja Ma, Al masih diruang keluarga tuh belom kita pindah," kata Nathan yang kembali menonton acara televisi sekarang.
Mama Melisa justru bersidekap sekarang, "Bentar-bentar," wanita cantik itu menoleh pada 3 gadis yang ternyata sedari tadi dia abaikan keadaannya. "Siapa nih?" tanya Mama memandang ketiga sahabat anaknya itu dengan usil. "Pacar ya??" tanya Mama menatap ketiganya sambil menahan senyumnya.
Kiano yang langsung duduk di lengan sofa sambil menoel pipi Keira yang sudah melotot padanya agar diam terlebih dahulu. Jelas 3 gadis cantik itu sedari tadi sedang berusaha agar tidak terlihat oleh Mamanya Ali atau bahkan dikomentari
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fanfic[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...