DAY - Part 44 : Memilih

5.7K 346 65
                                    


Anyyongg!!!

Apa kabarr rakyat rakyatkuu? Baik? Kesel gak sama part kemaren? Makasii ya yang dah mau komen dan ramein wk. Keep vote, comment letter by letter dong ya :) dan jangan lupa follow me.

I wuf u 💘

Makasih juga buat semua doanya hihi. Semoga aja yang daftar juga pada diterima ya, amin :") semangat sayang sayangkuu :)

(part ini bakalan gaje)

Happy reading 🌈

***

Ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan untuk bertahan atau pergi, cobalah tengok kebelakang, sejauh apa kamu sudah melangkah. Yakin masih ingin pergi?

- Galin Alterio -

Listen music by :
Marshmallow ft. Halsey - Be Kind 🎶

***



Prilly masih menunduk gusar sekarang. Gadis itu tengah menunduk sambil duduk di kursi taman sendirian. Beberapa menit yang lalu, Melisa pamit untuk menemui Gavin di ruangannya.

"Gue harus gimana?" gumam gadis itu frustasi. "Mama, Prilly pusing hikss.. " gadis itu menunduk dengan gusar sambil menumpu kepalanya keatas lipatan tangannya di paha.

Beberapa saat yang lalu....

"Duduk sayang," Melisa mendudukkan dirinya diatas kursi panjang ditaman.

Prilly mengangguk kecil.

"Iya tan," gadis itu ikut mendudukkan dirinya diatas kursi taman. Tangannya saling memilin gusar. Jujur saja, dia takut dengan tatapan serius Melisa. Wanita itu tetap menatapnya lembut. Namun sepertinya kali ini ada sorot serius dalam matanya. "Ada apa ya tan? Maaf sebelumnya, tapi apa Prilly bikin salah sama tante?" tanyanya sedikit takut.

Melisa menoleh. Menyerongkan duduknya kemudian menggeleng. Wanita cantik itu tersenyum.

"Enggak sayang, kamu gak bikin salah sama tante." jawab Melisa sambil menggeleng. "Cuma--" jeda beberapa saat, Melisa mengamati wajah cantik Prilly sampai gadis itu mengerutkan dahinya.

"Cuma kenapa tan?" tanya Prilly sopan. Penasaran lebih tepatnya.

Melisa meraih kedua tangan Prilly. Menangkupnya diatas pangkuannya. Melisa menghela nafasnya sesaat sebelum mendongak menatap Prilly.

"Cuma tante menyayangkan kepada kedua putra tante harus jatuh cinta sama cewek yang sama," lanjut Melisa yang sontak membuat Prilly tersentak. "Tante tau semuanya Pril," tambahnya saat melihat raut terkejut Prilly.

Prilly gusar. Seketika badannya terserang dingin. Tangannya sudah terasa sangat dingin akibat gugup. Takut jika Melisa akan memarahinya.

"Kamu tau gak? Gavin sama Galin bisa masuk kesini kenapa?" tanya Melisa lembut.

Prilly menggeleng. Kenyataannya memang dia kemari terburu-buru setelah mendengar kabar bahwa Galin masuk rumah sakit. Tidak bertanya lebih jauh pada Keira. Hatinya sudah panik setengah mati dengan keadaan kekasihnya.

Destiny And You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang