I want to go back. Forget that it's over
Painted in black. Even you leave me alone.- Gavin Altair -
***
Listen with :
Lauv - Never Not***
Happy reading 🌈
---------------------------------------
Cupp..
Prilly mematung seketika saat berbalik badan dan menemukan Ali sudah berada didepannya persis.
Bahkan gadis itu lebih terkejut ketika merasakan bibirnya bertubrukan dengan benda kenyal dan lembab tiba-tiba.
Matanya hampir copot dari tempatnya. Bahkan jantungnya seakan berhenti berdetak sepersekian detik.
ALI MENCIUMNYA!!!!!
Cowok itu mempertahankan posisinya sekitar 10 detik. Tidak melakukan apapun.. Bahkan untuk mencecap atau melumat bibir Prilly punn tidak. Dia hanya diam.. Menempelkan bibirnya pada bibir Prilly sembari mengamati wajah gadis itu. Terutama menatap manik coklat terang milik Prilly.
Baru setelahnya, Ali menarik wajahnya mundur. Sekitar memberi jarak 3 cm dari wajah Prilly. Tangannya masih dalam posisi mengukung Prilly yang kini bersandar pada kaca jendela..
"Ini yang pengen gue lakuin daritadi. Sekarang gue udah lakuin itu," kata Ali lalu memunduk sebentar. Baru kemudian menatap Prilly lagi. "Maaf," ucapnya.
Prilly yang tengah memulihkan kesadarannya dan menarik nafas untuk mengisi rongga dadanya seketika tersentak kaget. Gadis itu mendongak menatap Ali. Seharusnya dia tidak kaget jika Ali meminta maaf. Karena memang seharusnya begitu. Namun justru bibirnya berucap lirih.
"M--mmaaf kenapa?" tanyanya sedikit terbata.
"Maaf cium lo tanpa ijin dan maaf gabisa kendaliin diri gue," Ali seketika menarik tangan Prilly. "Pukul gue Pril, tampar, gue gak papa." katanya sambil menempelkan tangan Prilly ke pipinya.
Prilly membelalak.
"Ali lo apaan sih?" gadis itu sontak menarik tangannya. "Gak! Gue gamau," kata Prilly.
"Kenapa? Gue dah kurang ajar sama elo." kata Ali..
"Iya," Prilly mengangguk kikuk. Gadis itu menatap kearah lain. Bingung mencari jawaban. Karena dia juga tidak mau menampar Ali.
Perlu berapa kali dia bilang? Dia sayang cowok ini..
"Kenapa?" tanya Ali sambil menarik dagu Prilly menghadapnya. "Boleh gue tanya sesuatu sama elo?" tanya Ali.
Malam ini kesempatan yang sangat bagus untuk keduanya berbicara 4 mata.
Prilly menarik nafasnya dalam-dalam. Gadis itu menahannya ditenggorokan sepersekian detik, lalu mengangguk dan mengembuskanya perlahan.
"A--apa?"
"Lo suka gak sama gue?"
Prilly tersentak kaget mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fanfiction[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...