DAY - Part 17 : Jean meledak

15.4K 975 71
                                    

ASLINYA GAMAU APDET DULU.  TAPI TERLANJUR JANJI HARUS POST PAGI. YAUDAH.

BILANG APA?  SKSK

Gasss terossss
Gemes akutuu.  Kalian kalau ngegasss sangat keren wkwk. 
Ga nyangka bakalan tembus segitu komennya wk. 

Oke oke ini mau menguras energi lagi apa mau bahagia bahagia aja nih?

Ga seru kali ya kalau seneng terus wkwk.

Oke happy reading 🌈

****



Jam istirahat pertama,  kantin sudah penuh.  Sesak sekali.  Sampai-sampai Prilly yang sudah malas ke kantin,  makin ingin pergi jika saja sekarang tangannya tidak digandeng erat oleh Keira.

"Elah Kei,  gue gakk mau makan. Rame banget ini." gerutu Prilly hendak berbalik. 

"Ehh,  bisa sakit kalau gak makan.  Apalagi ntar sore kita rencananya mau latihan drama ya." Keira menggeleng kekeh. "Emm.. Kita duduk dimana ya," cewek itu mengedarkan tatapannya mencari Shafa dan Jean yang sudah duluan kesana karena tadi dia menemani Prilly ke toilet dulu. "Shaf!  Je!" teriaknya pada kedua sahabatnya yang sudah membawa nampan dan berisi makanan mereka. 

"Duduk mana nih, penuh." kata Shafa ketika mendekat pada Keira dan Prilly. 

"Cepet woi laper anjerr.  Abis pelajaran matematika tenaga gue terkuras abis," kata Jean mendecak-decak.  "Gue usirin aja ya adek kelasnya?" tanya Jean pada mereka. .

"Huss,  jangan anjir.. Kasihan biar makan," Prilly menggeleng.  "Lagian kan gue dah bilang ntar aja makannya. Jam istirahat kedua bisa." kata Prilly sebal. 

"Gabisa Pril, laper." kekeh Jean sambil menggeleng dan diangguki semangat oleh Keira dan Shafa.

"Ahh,  meja kosong manasih?" tanya Shafa sambil celingukan.

Keira mengambil jus stroberi di nampan Shafa. Lalu ketika mengedarkan pandangannya,  tatapannya tak sengaja bertemu dengan sang kekasih.

"Sayang!" itu teriakan Kiano yang dibarengi dengan lambaian tangan cowok itu. Menyuruh Keira agar bergabung dengan mejanya saja. 

Keira tersenyum lalu melambai balik pada Kiano.  Jelas membuat iri banyak cewek disana.  Apalagi yang terang-terangan sudah mencuri pandang pada cowok itu daritadi. 

"Ayo kesana aja?" ajak Keira pada ketiga sahabatnya.

"Gak ah," itu suara Jean,  Shafa,  dan Prilly yang sontak kompak menolak. 

"Lah?  Kenapa?" tanya Keira yang mengerut.  "Terus mau makan dimana? Cuma mereka berempat doang,  yang makan,  orangnya sedikit tapi 2 meja digabung.. Kalian mau makan berdiri?" cerocos Keira dengan kerutannya.

Shafa sontak menoyornya gemas, "Lo lupa tadi pagi tuh manusia-manusia ngapain aja?" tanyanya. "Lagipula,  ada gosip terbang, disebar gak denger juga?" tanya Shafa gemas. 

Keira mengetukkan jarinya pada dagunya kemudian menoleh pada Prilly,  "Ahh,  soal Ali yang ke kelas 10 terus bikin geger itu ya?  Berita sama videonya kesebar ke grup sekolah itukan? Bikin gosip dia pacaran sama anak baru itukan?" tanya Keira. 

Jean mendelik, "Gue jorokin ya Kei?" kesal Jean..

Keira mendelik,  menepuk mulutnya sendiri lalu menggeleng.  "Aahh maaf Pril," katanya sambil mendesah tak enak. 

Destiny And You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang