I promised, one day, i'll make you smile like the sun. Smile, and bright me all way.
- Gavin Alterio -
***
Listen with :
Andmesh - Nyaman***
Happy reading 🌈-------------------------------------
"Ya ampun!!! Seluas ini?"
Ali menoleh ketika mendengar Prilly yang langsung melemas melihat lapangan belakang yang sempat dijadikan tempat parkir tapi sekarang dijadikan taman dengan banyak pepohonan dan meja-meja disana.
"Kenapa sih?" tanya Ali yang langsung meletakkan sapu dan pengkinya disana. "Hahhh gak papa. Anggep aja kita lagi ngedate part 2, biar ga kerasa capeknya. Kan berduaan mulu, gimana?" tanya Ali yang sudah cengengesan sedari tadi.
Prilly menatap sengit pada Ali.
"Sana ngedate sama kambing!" teriaknya sebal. "Ini semua gara-gara lo tau gak sih!!" teriak Prilly sampai memukuli Ali berkali-kali dengan kesal.
"Ehh aduh, wadaawww..sakit eh Pril!" Ali heboh sendiri menjauh, "Apa salah gue eh? Anjritt, kenapa gue yang disalahin?" Ali mendelik seketika.
"Gara-gara lo semaleman gue gabisa tidurrr! Dan tadi pagi telat bangunnya. Sampe lupa semuanya, jadi dihukum. Ihhh!!!!" Prilly mencak-mencak dengan kesal.
Ali mengerjap. Lalu beberapa detik setelahnya senyum cerahnya terbit seketika.
"Wahhh.. Cieee lo mikir bagian apanya nih? Sampe gabisa tidur?" goda Ali malah semakin menjadi sambil menoel pipi Prilly gemas. Cowok itu tertawa keras.
Wajah gadis itu sontak memanas.
"Apasih lo bulukk!!!" teriak Prilly kesal sambil meraup wajah Ali. "Urus dulu tuh muka. Kusem banget kayak adukan semen," Prilly mengomel untuk meredam rasa malunya. "Ck, mana lo nya nyebelin banget lagi!" gadis itu mendecak sambil menyapu halaman.
Ali ikut menyapu taman yang luas itu. "Enak aja, buluk gini gara-gara mau nyelamatin pacarnya biar ga kena sinar matahari ya. Gue rela nih panas-panasan buat lo. Sampe rela dihukum gini," Ali sibuk mendekat sedangkan Prilly selalu mencari halaman yang jauh dari posisi Ali.
"Bodo, lo nyebelin pokoknya! Nyebelin bangett!!!" kata Prilly sebal sambil menjauh. Tapi cowok itu terus memepet pada Prilly.
"Lah? Kok gue?" tanya Ali. "Salah apa gue?" tanyanya.
"Masih nanya?" Prilly mendelik. Cewek itu memasukkan sampah daun kedalam kantong besar dengan sebal. "Dasar playboy cap kadal lo," kesalnya seketika. Gadis itu dongkol bukan main.
"Loh loh? Kok malah ngatain sih?" protes Ali. "Salah apalagi gue?" tanyanya.
"Tau ah pikir sendiri," Prilly sibuk menyapu sambil mendumel. "Emang susah punya pacar gapeka. Semua dianggep adek. Yang pacarnya siapa? Yang diselamatin dari hukuman siapa." gerutunya pelan sekali.
Tapi tanpa Prilly sadari, Ali justru menguping sampai bibirnya tersenyum gemas.
"Ohhh Araa?" tanya Ali tiba-tiba muncul dibelakang Prilly. Cowok itu tertawa seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fanfiction[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...