Hai hai anyyong!!!!
Apa kabar?
Hehe semoga baik baik aja setelah aku memporak-porandakan hati kalian kemaren. Siapa yang kesel sama Galin? Mana absen sini. Kzll parahkan ya sama dia?Sama aku juga sayang sama dia wkwk. Sayang dong:)
Btw, mau tau kapan mereka baikannya? Ntar ya nunggu aku sama Gavin jadian. Soalnya lagi otw mau nembak aku katanya. Awww >_<
Pokoknya part ini kalem kalem aja kok. Tenang aja. Tapi tetep VOTE COMMENT dan wajib FOLLOW me ya!
Yang belom follow mana nih? Ahhh gak asik:(
Happy reading 🌈
***
I'm trying my best. But, you ignore me.
- Gavin Altair -
Listen music by :
Chanyeol EXO ft. Punch - Stay With Me 🎶***
"ASTAGA ASTAGA ASTAGA JADI BENER LO UDAH JADIAN DIBELAKANG KITA PRIL?! UDAH PACARAN? DAN SEKARANG BREAK?!"
Prilly menghela nafasnya lelah mendengar segala celotehan Jean yang tidak berhenti sejak 4 hari yang lalu. Setiap gadis itu bertemu dengannya, Jean akan seperti ini. Memberikan pertanyaan yang sama. Kan capek jawabnya, pinterr...
"Lo udah nanya dengan pertanyaan yang sama 5 kali hari ini. Keitung udah 4 hari sejak gue sama Ali tenar di kantin, mungkin 28 kali," jelas Prilly sambil memeluk boneka sapi milik Keira.
Kebetulan malam ini mereka memutuskan untuk menginap di rumah Keira. Katanya Keira sedang takut dirumah sendiri. Padahal biasanya juga cuma sama pembantu sama satpam. Ada apa-apanya nih biasanya.
"Yakan gue shock Pril," bela Jean pada dirinya sendiri lalu menjatuhkan tubuhnya kesebelah Keira dan Shafa yang sudah telentang diatas kasur sambil menunggu masker mereka kering. "Giliran gue Pril," cengirnya ketika melihat Prilly hampir melempar mangkuk berisi masker itu ke wajah Jean.
"Ya buruan makanya!" kata Prilly kesal sambil mulai mengoles masker pada wajah Jean. "Lo aja shock Je, apalagi gue," desah Prilly mulai tak bersemangat lagi.
Ali, sial. Cowok itu benar-benar sudah mengambil semua hati dan pikirannya.
"Emang brengsek tuh onta arab," kata Jean kesal. "Harusnya lo ijinin gue buat hajar dia tuh Pril. Apalagi momennya selalu pas." kata Jean.
"Muskur lu pucuh bugu kulu kubunyukun ngumung!" ucap Shafa tak jelas sambil melempar bantal pada Jean.
"Apaan dah?" Jean mendelik.
"Lo disuruh diem. Maskernya ntar pecah," Prilly tertawa. Gadis itu mengolesi masker pada wajahnya sendiri sebelum akhirnya ikut berbaring disebelah ketiga sahabatnya. "Gue gamau lo ngehajar dia Je, mau gimanapun gue sayang sama dia," kata Prilly sebelum gadis itu memejamkan matanya sambil menunggu maskernya kering.
Keira, Shafa dan Jean saling tatap. Mereka seakan berbicara lewat tatapan. Temen kita jadi bucin ya?
"Lo jangan lemah gini dong Pril," sahut Jean tak peduli maskernya pecah. "Dia tuh kadang kudu dikasih pelajaran. Enak banget idupnya, abis bikin salah, eh dia gak kena apa-apa." katanya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fanfiction[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...