Anyyong!!
Cie udah kamis aja (walaupun aku upnya hari jumat) , gimana-gimana kangen DAY gak? Aku aslinya mager ngeup wkwk. Tapi makasih udah pada support, asli dehh aku terharu bgt sama kalian hwaa mo peyuk satu satu 😿Semangat ya semuaa:))
Aku sengaja bgt bikin ini semua biar fresh sayangg, jadi ikutin alur aja ok? Daripada aku mager lanjut wkwk. Aku anaknya moodyan ceunah >_<Dahla
Happy reading 🌈***
Setiap hadirmu memang mengingatkanku pada luka, namun sebaliknya, hatiku justru sangat mendambanya.
- Dania Aprillya -
Music by :
Anneth - Tetap Untukmu 🎶****
Suasana puncak gunung yang dijadikan tempat camping di daerah Subang tersebut ramai dengan suara bising siswa-siswa yang mulai mempersiapkan segala keperluan mereka untuk bermalam disini.
Semua berlalu lalang untuk melakukan aktivitasnya masing-masing. Udara yang sangat dingin mengakibatkan sebagian siswa bahkan hampir terserang flu jika saja tidak mengenakan pakaian yang cukup tebal sekarang. Beruntung, langit tidak menurunkan airnya sehingga mereka sedikit tenang untuk bermalam dibawah tenda.
Setelah menempuh perjalanan cukup lama, sekitar 8 jam perjalanan dengan bolak-balik istirahat --tentunya dipelopori oleh Jean dan Shafa yang heboh ingin berswa foto, mereka semua akhirnya bisa sampai disana sebelum terlalu gelap.
"Anjir gimana sih masangnya?!" Prilly mendumel kesal saat sudah berkali-kali mencoba membuat tenda, tetapi selalu gagal. Kali ini dia dan Keira kebagian membuat tenda, sedangkan Jean dan Shafa kebagian menata barang dan juga memasak. Sialnya, tendanya belum mau berdiri tegak sedari tadi. Padahal tenda kelompok lain sudah bisa berdiri bahkan ada yang sudah menikmati mie panas didalam sana. Astaga, Prilly sangat lapar!!!
"Kenapa Pril?" tanya Keira mendekat sambil jongkok disebelah Prilly.
Prilly menoleh, "Lah? Kok lo udah selesai?" gadis itu berdiri melihat ujung tenda yang Keira pegang sudah terpasang dengan rapi.
Keira tersenyum bangga, "Udah, tadi dibantuin Gavin. Gue suruh pasangin," Keira tertawa melihat wajah Prilly yang langsung melotot tak percaya..
"Lo minta bantuan Gavin tapi Gavin ga bantuin gue? Bener-bener lupa temen tuh anak!!" dumel Prilly dengan kesal. "Sekarang kemana tuh anak? Anjir, gue gabisa pasang ini... " kata Prilly dengan sebal. Gadis itu menghentakkan kakinya saking kesalnya karena sudah berusaha namun tetap tendanya tidak mau berdiri tegak.
Keira mengangkat bahunya, "Enggak tahu. Lah kan gue juga gabisa, makanya minta tolong Gavin tadi."
Prilly menyipit curiga, "Lo gue perhatiin tambah deket ya sama Gavin? Hayoo ngakuu.. Lo berdua ada apa-apanyakan dibelakang gue?!" tebak Prilly. Wajahnya menyipit usil. Ingin menggoda Keira.
Keira membelalak, "H-hah? Eng--enggak!! Ngaco!" dumel Keira hendak menghindar.
Prilly terbahak keras seketika, "Hayolo pipinya merah tuh, boong ya!!" tunjuk Prilly pada pipi Keira yang sedikit memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fanfiction[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...