DAY - Part 21 : Girls talk - Prilly's side

13.5K 886 90
                                    

Nih abis magrib nih!! Magrib! 
Upload nih upload! 
Walopun belum sampe 100 komen.  Gak papa deh:)

Ketika gue ngakak berat pada emosi. 

Karena beberapa hari ini gue campur adukin emosi sama hati kalian mulu,  gimana kalau hari ini kita adem-ademan dulu?  Mau gak?

Jadi, kalian tim mana?
Ali - Prilly
Gavin - Prilly

Haha pada nego semua anjay. Gue sampe gemes wk

Happy reading  🌈

***

Prilly baru bisa bernafas lega ketika memasuki kelasnya.  Beruntung dia tidak satu kelas dengan Gavin. Bayangkan,  jika benar,  pasti dia dan Gavin akan jadi bahan gosip sepanjang hari oleh para mulut ember di sini. Sial sekali sih dia,  kenapa tidak tahu kalau Gavin itu sangat terkenal sekarang.  Kan dia jadi tidak tahu kalau cowok itu memiliki banyak fans sekarang. Bahkan dia tidak tahu jika pengikutnya bahkan mencapai jutaan orang. 

"Arghhh, gila. Kenapa gue bisa gatau sih?" cewek itu mengacak rambutnya frustasi.

Brak

Prilly berjengkit kaget lalu mendongak, menatap Jean yang baru saja menggebrak mejanya.

"Paan sih Je?  Ngagetin aja!!!" omel Prilly dengan kesal. 

Jean hanya meringis lalu duduk didepan Prilly, "Wahhh wahhh,  sahabat gue sekarang jadi princess sekolah nih keknya," Jean tertawa sambil menatap Prilly menggoda.  "Oh itu, sekarang lo sama dia?  Kok bisa kenal sih?" tanya Jean kepo.

Prilly pura-pura tak dengar. Cewek itu justru celingukan sekarang. 

"Keira sama Shafa mana?" tanyanya mengalihkan pertanyaan. 

"Di kantin.  Lagi pada bantuin cowok-cowoknya nenangin si Ali tuh. Sumpah ya Pril,  dia keknya cemburu berat karena lo sama tuh anak baru. Anjrit,  cakep banget lagi." Jean menumpu dagu sampai tersenyum-senyum sendiri.  "Jahat lo ga cerita apa-apa kalau punya temen selebgram. Mana secakep itu,  tajir,  gila aja sih ah elah.  Lo utang banyak cerita sama gue!" Jean mendelik. 

Sedangkan Prilly hanya memutar bola matanya, "Apasih?  Dia biasa aja," kilahnya.  "Lagian ngapain cerita sama elo.  Yang ada lo gebet," cibirnya.

Jean menyipitkan matanya, "Emang kenapa kalau gue gebet?  Gaboleh?" tanyanya menyelidik. 

"Ya gaklah!" jawab Prilly cepat. 

"Kenapa?  Wahhh jangan bilang lo udah pacaran sama dia jadi lo nolak Ali?" tanya Jean keceplosan.  "Ehh!" cewek itu buru-buru membekap mulutnya sendiri.

Prilly menoleh dengan cepat menatap Jean. 

"Kenapa lo tau gue nolak Ali? Ali cerita sama lo?" tanyanya sedikit kaget.  "Atau lo nguping ya semalem?  Ngaku lo!" Prilly mendelik kesal.  "Gak sopan," gerutunya kesal. 

Jean hanya cengengesan sambil memegangi tangan Prilly, "Pril maap deh ya, maapp.  Jangan bilang anak-anak kalau gue keceplosan. Semalem kita tuh cuma gak sengaja denger aja. Maaf ya," Jean merengek kecil. 

Prilly makin membelalak, "Kalian semua tau?" tanyanya kaget.

Jean meringis lalu mengangguk kecil, "Kita ga akan ikut campur kok," kata Jean sambil menggeleng yakin. "Tapi gue mau tanya, alasan lo gak terima Ali tuh apa?  Karena Ara?" tanyanya sedikit tak yakin.  "Apa karena lo ada rasa sama si Gavin, Gavin itu.  Lagian kenapa lo bisa sama dia sih tadi?  Pake boncengan. Lo peluk lagi, padahal lo kan gak biasa gitu kalau gak sama orang yang bener-bener lo kenal?" tanya Jean panjang lebar. 

Destiny And You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang