DAY - Part 31 : Langit yang menentukan

12.3K 816 124
                                    

Woii gue ngebut ngetik biar ini otak gak kemebul kebanyakan ide tapi gak tertuang-tertuang wk..

Btw, gimana sama part tadi?  Panas ya,  sampe aku yang kena mulu anjir.  Sebenarnya aku tuh mau-mau aja disuruh up double. Tapi sayang, kalau double tuh jarang yang komen.  Gamau ah aku.  Hikdd. 

Tapi becozz aku lagi baek.  Aku double up.  BUT STILL KOMEN!  DAN YANG TADI HARUS NEMBUS 150 LEBIH! GAMAU TAU!  KALO GA BESOK UPNYA BULAN DEPAN WLEE!

Btw jangan lupa VOTE COMMENT ya manteman. Aku sayang kalian. 

Seberapa sayang kalian sama cerita ini?  Yang kangen Galin dkk mana suaranya? 

I laff u

Happy reading 🌈

( Puter lagu yang aku saranin sambil baca ya. Pasti ngena. Yakin:) ) 

***

Yang tidak pernah kalian sadari adalah, kalian sama.  Sama-sama berasal dari atas. Dan akan selalu diatas. Lalu?  Apa artinya aku jika dibanding kalian?

- Dania Aprillya -

Listen music by :
Tival - Mengalah 🎶

***

Dari Gavin, buat anyone yang pernah pergi atau ditinggal pergi :) Gavin sayang kalian :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari Gavin, buat anyone yang pernah pergi atau ditinggal pergi :) Gavin sayang kalian :)

***

"Mau kemana sih Gav?" entah sudah berapa kali Prilly bertanya pada Gavin yang mengajaknya keluar dari rumahnya menuju ke pintu belakang rumahnya. "Lo gamau macem-macemkan?" tanya Prilly menyelidik. 

Pasalnya belakang rumah Gavin ini cukup gelap.  Wajar dong jika Prilly bertanya?  Kan waspada itu perlu.

"Enggaklah," sahut Gavin cepat. "Gila kali gue ngapa-ngapain elo," katanya. "Gue cuma mau ngehibur bayi kelinci yang lagi cemberut ini biar gak sedih," godanya sambil menoel Prilly menggunakan tanganya yang sedang dipakai untuk menggandeng cewek itu. 

"Anjir," Prilly tertawa kecil. Cowok ini selalu tahu bagaimana caranya menaikkan mood Prilly. 

"Sini deh," Gavin mengajaknya mendatangi taman belakang rumahnya. Tempatnya mirip sebuah halaman luas dengan rumput hijau bagaikan karpet. Didepan sana juga banyak tanaman bunga dan juga beberapa kandang kelinci kecil dan kolam renang serta pohon-pohon rindang.

Destiny And You [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang