Ngebut banget buat kalian pokoknya!!! Gamau tau pokoknya ini harus selesai hari ini. Bikin seenggaknya 3 part buat kalian.
Kurang baik apasiii :")
VOTE SAMA COMMENT!
Happy reading ❤
****
Hari Selasa adalah hari terberat bagi siswa kelas XI MIPA 7 dalam seminggu.
Bagaimana tidak? Semua mapel peminatan ada disana, jam pertama Matematika peminatan, kemudian fisika, lalu biologi, setelah itu barulah pelajaran yang bisa sedikit menyegarkan pikiran. Bahasa Indonesia.
"Wuahh anying, mau pecah kepala gue mikirin gamet!" Kiano melemparkan buku biologinya kearah mejanya dengan raut frustasi. Mengacak rambutnya lalu menoleh pada Keira yang masih asik mencatat dengan wajah masih manis dan cerah dibelakangnya.
"Yang pusing," rengeknya pada Keira.
"Halah modus aja bambang!" Jidan yang baru datang dari meja sebelah langsung meraup wajah Kian yang sok manis didepan Keira.
Keira tersenyum geli dan mendongak.
"Apasih lo tai!" Kiano menendangnya sebal.
Jidan mencibir kemudian meminjam pulpen milik Shafa yang duduk dibelakang Prilly.
"Kenapa? Mau minum?" tanya Keira.
Kiano menggeleng sambil manyun dan menumpu dagu dimeja. Terlihat sangat menggemaskan. Asli, cowok itu bahkan semua kancingnya sudah terlepas, meninggalkan kaos dalam hitamnya yang terlihat, dengan rambut acak-acakan dan kalung dilehernya serta tindik hitam ditelinganya, dan sekarang dia merengek ke Keira dan terlihat seperti anak kecil saja.
"Ntar abis balik, main dulu ya. Males pulang kerumah," katanya dengan mata terpejam dan menarik tangan Keira agar menempel ke pipinya.
"Iya," Keira mengangguk kecil dengan ibu jarinya yang mengusapi pipi Kiano sambil terus mencatat dengan tangan kanannya.
Prilly yang berada disebelah Keira langsung mencibir, "Gaplok aja sih Kei. Modus mulu heran gue anjay," gerutunya sebal..
"Bilang aja iri," Kiano menoleh pada Ali, "Al, elus-elus Al. Pengen tuh," celetuknya pada Ali yang tengah menelungkupkan wajahnya keatas meja.
"Dih!" Prilly memukulkan buku biologinya pada Kiano..
"Anying sakit," Kiano mendelik.
"Bodo!" Prilly balas melotot.
Nathan yang barusan dari toilet datang dan langsung duduk dimeja Shafa, "Lo balik sama gue loh awas aja. Bunda lo nitip puding sama gue soalnya," katanya ketika cewek itu sedang sibuk membuka instagramnya.
"Hih padahal ada janji sama Aska," Shafa cemberut. "Tapi yaudah deh, pulang sama elo aja daripada bunda marah," Shafa mengangguk dan sepertinya langsung membuka roomchat milik Aska untuk menchatnya.
Nathan tersenyum. Setidaknya dengan alasan bundanya, Shafa bisa dia dekati.
"Tolong dunia panas karena para cowok hanya bisa modus yhaa!!" Jean berdiri dan mengibaskan rambutnya lalu berbicara dengan nada menyindir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Фанфик[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...