Kelak, kau akan merindukanku.
Sebagai sesuatu yang tak pernah kau temukan pada siapapun.- Gavin Altair -
***
Listen with :
Shawn Mendes - There's nothing holding me backBandung, 24 Desember 2008
"Haii nama kamu siapa?" gadis kecil dengan pipi chubby itu mendekat pada anak cowok yang tengah berdiri didekat kolam ikan sembari melemparkan batu-batu kecil ke dalam kolam tersebut. "Kenapa muka kamu sedih banget? Kamu gak punya temen ya? Mau aku temenin?" tanya sang gadis dengan suara lucu luar biasa.
Si cowok yang terlihat dingin itu hanya meliriknya sekilas. Tidak mau berbicara banyak.
Tapi gadis kecil itu terus mendekat sambil memamerkan gigi kecilnya yang baru 3 hari ini dicabut. Dia meringis kecil, membuat wajah bulatnya semakin menggemaskan dengan gigi ompongnya. Bahkan dia memajukan wajahnya untuk melihat wajah cowok itu.
"Nama aku Ily, kamu siapa?" tanyanya sekali lagi sambil mengulurkan tangannya. Satu tangannya yang lain sibuk mendekap sebuah boneka beruang coklat.
Sekali lagi anak kecil itu hanya melemparkan batu-batu kecil tanpa menjawab semua pertanyaan gadis kecil ini.
Si gadis cemberut kesal, "Kenapa kamu diem ajasih? Aku gak nakal kok. Kita bisa temenan," katanya sekali lagi mengajak bocah cowok itu berbicara.
Karena tidak ada respon, gadis itu malah duduk ditepian kolam dan tangannya merogoh kedalam air tersebut. Hampir membuatnya terjungkal, tercebur kedalam kolam jika saja si cowok tidak mencekal tangannya.
"Mau ngapain?" tanya bocah cowok itu terdengar dingin. Mengerut tidak suka pada anak kecil ini yang sok kenal dengan dirinya.
Si gadis kecil itu meringis, meraih batu kecil dari dasar kolam. Lalu melirik tangannya yang ditahan oleh bocah cowok itu.
"Makasih," ucapnya dengan cengiran manis karena ditolong. "Kalau kamu gak nolongin aku, aku bisa jatuh tadi," katanya lugu khas seorang anak-anak. Dia tersenyum sangat manis sampai membentuk lesung pipi seperti kumis kucing yang sangat lucu.
Bocah cowok itu mengerjap kecil. Memandang gadis kecil didepannya ini.
"Kamu mau ngapain tadi?" tanyanya. "Kalau jatuh kesana, basah semua. Kamu bisa sakit," katanya.
Si gadis tersenyum sumringah. Mendapati anak cowok ini mau berbicara dengannya. Dia memamerkan cengiran lucunya.
"Aku mau ambil batu ini," katanya polos sambil menunjukkan batu kecil ditangannya.
Anak cowok itu mengerut kecil. Melepaskan tangan si cewek lalu meraih batunya.
"Kenapa diambil?"
"Kamu sendiri kenapa lempar batunya kedalam sana?" tanyanya seraya menoleh ke dalam kolam. "Kasihan ikannya kalau pingsan kena batunya gimana?" tanyanya lugu.
Anak cowok itu menggeleng dan melihat kedalam kolam.
"Mana? Gak ada ikan pingsan disana." tunjuknya kearah kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fiksi Penggemar[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...