Remember when gue nulis cerita ini buat iseng-iseng doang. Huhuu, seminggu lagi gue ultah loh btw wk. Pas lebaran:))
Ah malah curcol.
Pokoknya keep support ya. Mau lanjott kalau yang komen sama follow gue banyak wkwk. Kalau enggak ya digantung dulu sampe abis lebaran wkwkw.
Happy reading 🌈
***
Semua siswa SMA ADHITAMA sedang sibuk-sibuknya hari ini. Semuanya kompak memakai pakaian bebas dan terlihat ramai memenuhi sepanjang koridor sekolah. Hari ini adalah hari dimana turnamen basket se-Indonesia akan digelar. Dan kebetulan sekolah mereka mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah.
"Pril, gue gamau tau, hari ini tuh rame banget, gue udah liat tadi rame banget pada bawa spanduk sama slayer tulisan namanya Ali. Lo jangan mau kalah dong!" Jean daritadi tak berhenti mengoceh sepanjang jalan mengikuti Prilly yang sudah pengang mendengar semua ocehannya.
"Pril dengerin gue gak sih?" gerutu Jean kesal karena cewek itu sepertinya hanya mengabaikannya.
"Enggak," Prilly justru berhenti. Bersidekap menatap kearah depan. "Lagian buat apasih Je?"
Shafa yang tengah memakan jajan bersama dengan Keira yang sudah memakai baju cheersnya namun masih berlapiskan jaket Kiano sontak ikut berhenti ketika kedua sahabat mereka berhenti.
"Ya biar pada tau kalau lo tuh sebenernya cewek yang lagi deket sama Ali lah." kata Jean pd.
Prilly mengerutkan dahinya, "Tunggu-tunggu," gadis itu menggeleng, "Atas dasar apaan lo bilang begitu? Gue sama Ali kapan deketnya?" Prilly tak habis pikir.
"Emang gak deket?" tanya Shafa menyambung.
"Kayaknya kemaren Ali keliatan banget mepet elo mulu deh Pril," lanjut Keira mengompori.
"Nahhhh!!!" Jean berseru heboh. "Peka dong Pril, Ali tuh naksir sama elo percaya sama gue." kata Jean yakin.
Prilly menggeleng-geleng, "Lo semua pada kenapa sih? Demam? Salah makan? Kenapa ngawur ngomongnya?" Prilly mendecak sebal..
"Kok ngawur sih? Orang bener, kemaren Ali aja minta gue buat ajakin lo nonton paling depan," Shafa berkomentar santai.
"Kalau bisa lo malah disuruh join gue gabung sama anak cheers duduknya, biar deketan sama dia," Keira ikut menambahkan.
Prilly membelalak mendengarnya. Walaupun sekarang pipinya bersemu merah, tapi gadis itu tetap menggeleng.
"Ngaco!" putusnya tak mau percaya. "Udah ah gue mau jajan, mau ngadem aja di UKS. Sana kalau kalian mau nonton," katanya hendak berbelok kearah UKS.
"HEHHH!!!"
"Aduh," Prilly sontak tertarik ketika ketiga sahabatnya kompak menahan langkahnya. "Apaan sih?" gerutu Prilly sebal.
"Pril ya ampun gatau bahasa manusia apa gimana sih?" Jean sebal sendiri. "Pokoknya lo harus ikut. Lo harus nonton Ali di paling depan. Gamau tau, kasih support lah. Kemaren aja lo sendiri yang tau dia ngedrop, kalau tiba-tiba pingsan gimana?" Jean menakut-nakuti..
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny And You [ COMPLETE ]
Fiksi Penggemar[ FOLLOW FIRST! ] Follow first buat membaca becoz ada beberapa part yang diprivat. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, ayo kenalan dulu sama authornya. Haii aku Keiraa ❤ Don't jugde the book by its cover. Ini bukan cerita cinta Ali Prilly doang kok di...