73. Doma

605 114 5
                                    

TOMIOKA GIYUU menarik Haori belakang si Kamado agar tak jatuh, "Apa kau baik-baik saja?"

"Iyah, terimakasih kau menyelamatkanku." Tubuh si pemuda langsung berbalik manakala merasakan eksistensi iblis. "Mizu no Kokyu: Ichi no kata: Minamo Giri!"

Bilah hitam berhasil menebas satu iblis tersebut, "Tanjirou!!" Teriak Giyuu saat melihat lebih banyak iblis yang keluar dari fusuma tepat dihadapan Tanjirou.

"Mizu no kokyu: Shichi no kata : Shizuku wa Mondzuki!"

"Mizu no Kokyu: San no kata: Ryūryū mai."

'Giyuu-san sangat hebat, dia tahu jurus apa yang akan gunakan hanya dengan melihat gerakanku sekilas, lalu dia mengeluarkan jurus tanpa menghalangi seranganku. Orang ini berbahaya!'

"Ayo pergi."

"Baiklah!"

°•°

Bilah tajam nichirin terus menebas leher iblis dengan tungkai kaki yang tak berhenti berlari, "Aku akan menyelamatkan semua orang."

"Kau yakin?"

"Ya, kebahagiaan mereka terlalu berharga."

Chikara hanya memandang cerminan aslinya tanpa sebuah ekspresi jelas, "Kalau begitu apa kau tak masalah dengan kehilangan juita itu?"

"Ya, lagipula aku menyadari takdirku. Memangnya aku bisa bertahan? Tidak. Jadi lebih baik aku mengambil resiko besar."

"Baiklah, aku akan meminjamimu kekuatanku."

Shogi dibuka kasar mata dapati Haori kupu-kupu yang memunggunginya, "Shinobu!" Yang dipanggil refleks meneleng pada sumber suara maniknya violet lantas melebar, "Baka! Kenapa kau disini?!"

"Kau yang bodoh! Tentu saja membantumu!"

Shinobu tidak bisa menerimanya, "Pergi! Iblis itu sering mengincar wanita se—"

"Aku tahu! Karena itu aku kemari!"

Doma tesenyum, "Oh apakah ini yabg dinamakan perdebatan antar wanita? Aku baru mengetahuinya. Terlebih, kau benar-benar menemuiku heh?"

Iris pelangi mengerling menatap gadis itu-tajam, "Mungkin setelah wanita itu, kau yang akan menjadi satapan terakhir."

Bukankah ini terlalu gawat? Mata violet berdenyar resah menatap sisian wajah [Name]. "Kau harus mundur [Name] apa kau tahu keadaan—"

"Shiteru!! Dia sedang mengandung kan? Biar kutebak, sebulan?"

"[Name]! Pergi—"

"Tidak akan kubiarkan siapapun mati! Tidak terkecuali kau Shinobu."

°•°

Dua pilar masih membereskan iblis yang menyerang mereka, Sanemi dan Kyoujuurou terus melancarkan serangan yang tak ada habisnya. "Sial Kibutsuji brengsek itu aku akan membunuhnya!"

"Aku setuju padamu Shinazugawa."

Dalam hati mungkin Sanemi merasa bersyukur bahwa rekannya masihlah bersamanya, bertarung dengan nyata tanpa fatamorgana. Jika saja Kyoujuurou memang mati saat itu, pilu menyerang banyak orang.

Tidak ada yang boleh mati. Tidak sebelum mata mereka saling melihat pelita harapan kebebasan tanpa ilusi.

°•°

"Ame no Kokyu : Ni no kata : Hareta ni hi ame."

Ia melaju dengan kecepatan dengan bilah nichirin gradasi putih, menebas dua lengan Doma serta tungkai kakinya. Shinobu tak bisa tinggal diam saat gadis itu mencoba membantunya, "Hōga no mai: Manabiki."

𝐃𝐎𝐖𝐍𝐏𝐎𝐔𝐑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang