TERDIAM. [Name] melihat Tanjirou yang masih belum tersadar sejak kejadian kemarin malam pada Natagumo Yama. Dapat ia lihat dua Kakushi yang membangunkan Tanjirou dengan meneriakinya. Hingga [name] mendesah lega saat Tanjirou yang membuka matanya.
"Apa? Karena membawa oni kukira dia sangat meriah. Tapi ternyata dia anak biasa, oi." Ujar salah satu pria dengan anting dan bersurai putih.
"Umu! Sekarang kita akan mengadili anak ini. Naruhodo." Timpal salah satu yang bersurai emas dengan kiat ujung merah.
Gadis itu hanya terdiam. Memandang Tanjirou sendu.
'Dia melindungi adiknya yang sudah menjadi oni. Cinta saudara yang indah.' Batin salah satu perempuan bersurai pink gradasi hijau muda yang dikepang dua. Tanjirou yang cukup terkejut bertanya "A-apa? Orang-orang ini?." Kakushi itu menaruh kembali kepala Tanjirou agar tetap menunduk "Astaga, apa kau tidak tahu sopan santun bodoh? Memangnya kau tidak tahu dihadapanmu ini adalah siapa?."
[Name] yang sedikit geram dengan tingkah Kakushi itu membuka suaranya "Jangan menyentuh Tanjirou seperti itu." Pria bertudung itu terkejut "Hah?!! Kau juga apa kau bodoh?!!" Sungutnya kesal. Ck, jika saja dirinya tidak diikat, gadis itu akan mendorong Kakushi yang membuat Tanjirou seperti itu.
"Kalian didepan Hashira, loh!"
'Hashira? Soyeba aku pernah mendengar itu dari Haganezuka-san. Apa itu Hashira? Siapa mereka? Dan, dimana aku?' Batin Tanjirou.
"Ini adalah markas pemburu iblis, kalian sedang menjalani persidangan. Kamado Tanjirou-kun dan juga [Full name]-san." Gadis itu hanya magut-magut mengerti, kendati ia memang sudah tahu akan menjadi seperti ini. Firasatnya tidak pernah melenceng.
"Sebelum memulai sidang ini, kau harus menjelaskan, dosa yang kalian lakukan–"
"Tidak usah melakukan sidang, kan? Melindungi oni adalah pelanggaran kode etik. Kita bisa langsung mengatasinya!" Perkataan Shinobu terpotong oleh pria yang bersurai emas dengan kiat ujung surainya berwarna merah, alis hitam yang bercabang– Rengoku Kyojurou.
"Kalau begitu aku akan memenggal kepalanya dengan meriah, akan kutunjukkan teknik menumpahkan darah yang meriah. Sepertinya akan sangat meriah." Timpal salah satu pria bersurai putih yang diikat kebelakang, dengan gaya yang cukup nyentrik– Uzui Tengen.
'Eh? Kita akan membunuh wanita secantik itu? Dadaku terasa sakit.' Batin perempuan bersurai pink gradari hijau muda– Kanroji Mitsuri.
"Ah, betapa hinanya kedua anak kecil ini, sangat menyedihkan. Ini sangat menyedihkan karena dia terlahir didunia ini." Ujar pria yang bertubuh tinggi besar dengan tasbih merah yang berada ditangannya– Himejima Gyomei.
'Apa sih nama bentuk awan itu? Apa namanya?' Batin pemuda yang bersurai panjang dengan ujung hijau mint.
[Name] terkekeh sedikit paham dengan sifat dan pikiran mereka masing-masing.
"Tokitou. Nama awan itu adalah Awan Cirrus." Perkataan tiba-tiba yang keluar dari mulut gadis itu membuat semuanya tersentak "Eh? Kau bisa membaca pikiran?. Kenapa kau tahu nama anak ini?" Tanya perempuan dengan surai pink bergradasi hijau muda itu "Jangan dipikirkan. Aku hanya menebak, Kanroji Mitsuri-san." Ujar [name] dengan senyumnya.
"Heeee! Dari mana kau tahu namaku?!" [Name] mengendikkan bahunya, manik gadis itu beralih pada Tanjirou yang seperti mencari seseorang 'Tanjirou, sedang mencari Nezuko ya? Kupikir ia mungkin sedang diamankan. Yah firasatku akan terjadi hal yang membuatmu marah nantinya.'
"Saat Hashira berbicara denganmu, kau melihat kemana? Orang-orang ini adalah pendekar pedang terhebat dipemburu iblis." Ujar Kakushi pria itu "Dan kau, kau juga bertindak tidak sopan pada Hashira." Tambahnya melirik gadis itu sinis. Sedangkan [name] hanya tersenyum "Gomenne."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐎𝐖𝐍𝐏𝐎𝐔𝐑
Fanfiction˚ ༘♡ ⋆。˚ 𝒕𝒐𝒎𝒊𝒐𝒌𝒂 𝒈𝒊𝒚𝒖𝒖 ↳completed. ❝tenanglah, takdir akan selalu menjadi pelita untuk kita selalu bersama. Tidak ada yang perlu ditakutkan kasih, karena aku akan selalu membasahi ragamu dengan tirt...