37. After Mugen Resha

1.3K 220 61
                                    

ANGIN menerbangkan surainya kala ia berjalan, netranya terus bergulir kesana kemari menikmati masa dirinya benar-benar pulih. Di sampingnya presensi pemuda yang lebih tinggi darinya tengah menyilangkan kedua tangan "Kyoujurou, kau ingin membawaku kemana?"

"Kediamanku."

[Name] mengangguk mengerti, ia melirik nichirin pemuda tersebut "Tsubamu mana?"

"Ah, saat itu aku memberinya pada Nak Kamado." Benar juga, mungkin saat itu ia dalam keadaan sekaratnya. Ah, kunjungan dua dunia itu mengurus seluruh tenaganya. Beruntung saat memory Kyoujurou memasuki otaknya [Name] dengan cepat mencari wanita itu.

Yang jadi pertanyaan adalah, kenapa ia bisa memasuki dunia itu?

"Aniue!" Suara yang menginterupsi pikirannya, membuat gadis itu menatap lekat bocah yang berlari menghampiri mereka "Senjurou!" Kyoujurou berlutut seraya merentangkan tangannya dengan wajah tersenyum.

Seolah tidak percaya apa yang di lihatnya, Senjurou memeluk tubuh sang kakak. Lengan kecilnya membungkus leher Kyoujurou, [Name] tersenyum sendu melihat keduanya.

Berfikir bagaimana jika seandainya Kyoujurou tidak selamat pada saat itu? Ah, ia tidak dapat membayangkannya. Bahkan saat ini bocah kecil itu menangis meraung dalam pelukan Kyoujurou.

"Senjurou, laki-laki tidak boleh menangis!"

Bibir yang hendak memprotes tiba-tiba bungkam saat melihat air asin yang keluar dari kedua netra Hashira api itu.

"Nee-san!" [Name] menoleh menemukan Akita yang merentangkan tangannya pada [Name] yang sedang menjelajahi dalam hutan untuk mencari bahan makanan "Ada apa Akita?"

"Gendong!" Ia tersenyum kecil mengusap surai adiknya lembut, gadis itu tidak bisa memarahi sang adik. Tubuh [Name] berjongkok "Naiklah, Nee-san akan menggendongmu."

"Arigatou Nee-san!"

"Pegangan! Karena radar Nee-san menemukan ubi!"

Akita mengepalkan tangan, meninjunya keudara "Yosha~"

"[Name]?" Kyoujurou mengibaskan tangannya didepan wajah gadis itu membuat tubuhnya sedikit tersentak "Hai?"

"Kau melamun." [Name] mengusap tengkuknya "Gomen..." netranya bergulir menatap Senjurou yang sedang memegang Haori motif api milik Kyoujurou "Nee-san?"

[Name] menghampiri Senjurou, menjongkokkan tubuhnya agar sejajar dengan tinggi anak itu "Nanii?"

"Arigatou sudah membawa Aniki dengan selamat." Ia tersenyum kecil mengusap surai yang sama seperti milik Kyoujurou "Tentu."

Netra Kyoujurou memicing pada sosok yang berada di depannya, "Tomioka?"

Pupilnya melebar saat bibir Kyoujurou menyebutkan nama itu. [Name] berdiri mengikuti pandangan Kyoujurou. Giyuu dan Shinobu sedang berjalan menghampiri keduanya "Ara~ ara~ kalian sudah seperti sepasang suami istri." Shinobu tersenyum.

Giyuu menatap keduanya dalam diam.

"Ah sou? Apakah kami pantas menjadi seperti itu?" Kyoujurou tertawa seraya menyilangkan kedua tangannya, "Sangat pantas, benar bukan Giyuu-san?"

Shinobu menoleh dengan senyumnya "Ya."

[Name] tersenyum kecut, ia melirik kearah lain "Kyou ayo Senjurou juga."

Giyuu terdiam statis tanpa menoleh kebelakang, karena ia tahu bahwa jika ia menoleh pemuda itu masihlah belum mengenyahkan seluruh perasaannya.

"Kau sudah berjanji bukan? Bahwa kau akan berusaha melupakannya?" Shinobu mengamit tangan Giyuu "Akan kuusahakan."

𝐃𝐎𝐖𝐍𝐏𝐎𝐔𝐑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang