P A R T 19

62.2K 4.4K 102
                                    

Happy reading❤️

***

Stef tidak pernah bosan memandangi wajah cantik Cia, dia memang sudah bangun dari tidurnya sekitar 20 menit yang lalu tapi pandangannya tertuju pada Cia apalagi disaat tidur seperti ini sungguh wajah itu terlihat sangat polos, ingin rasanya Stef menggigit pipi itu.

“Eughhh.” mata itu mulai membuka, pertama kali yang dia lihat adalah wajah orang yang merangkap menjadi pacarnya.

“Sudah bangun hem.” Tanya Stef dengan tangan mulai menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik itu, Cia tidak menjawab dia hanya bergumam saja mungkin masih mengumpulkan nyawa.

“Hooaaaam.” Stef tidak tahan melihat wajah gemas gadisnya ini, dia mempererat pelukannya.

“Kita dimana stef?” Tanya Cia

“Rumah aku baby.” Jawab Stef sambil mengembunyikan wajahnya pada lipatan leher Cia, menghirup rakus aroma strobery yang melekat pada tubuh Cia

“Hiihihihihihi geli Stef.” Cia mencoba menghalangi wajah Stef yang terus menyembunyikan wajahnya dilehernya, bukannya apa Cia merasa geli ketika nafas hangat Stef menerpa lehernya

“Stef udah dulu, lepasin Cia.” Rengek cia karena Stef justru mempererat pelukannya

“Tidur lagi ya.” Tawar Stef

“Iiih Stef apa-apa sih, masa Cia disuruh tidur mulu, Cia itu bukan putri tidur Stef!” kesal Cia, bagaimana tidak kesal jika Stef selalu saja menyuruhnya tidur

Stef kemudian merubah posisinya menjadi duduk, Cia yang melihat itu merasa lega namun dia salah justru Stef menariknya untuk duduk di pangkuannya, Stef melanjutkan aktivitasnya untuk bermanja-manjaan dengan Cia

“Stef kok jadi manja sih?” pasrah sudah jika begini, kemudian dengan lembut tangan mungil itu merapikan rambut Stef yang berantakan, Stef memejamkan matanya menikmati tangan kekasihnya yang membuat dia nyaman. Ah apapun yang Cia lakukan semuanya membuat dia nyaman

“Sekarang jam berapa Stef?”

“jam 18.00 baby,” Jawab stef

“berarti Cia tidurnya lama dong, Cia harus pulang Stef takut daddy khawatir, Cia belum izin sama daddy apalagi bang Ge, ini Cia juga masih pakek seragam sekolah, dari tadi Cia belum pulang kerumah terus------“ cerocos Cia tapi belum selesai ucapannya Stef lebih dulu menaruh telunjuknya tepat di bibir Cia artinya menyuruh Cia untuk diam.

“Gak perlu khawatir baby, aku udah izinin kamu.”

“Oh ya?”

“Hemm”

“Yasudah sekarang anterin Cia pulang, Cia pengen mandi gerah Stef,” rengek cia

“Gak usah mandi baby kamu tetep wangi kok meskipun 1 bulan enggak mandi.” Sejak kapan seorang Stef pandai merayu?

“bohong! Mana ada orang gak mandi satu bulan tetep wangi, Stef mau tipu-tipu Cia ya.” Mata Cia memicing, enak saja Stef mau menipu dia dengan rayuan itu

“Enggak baby beneran aku gak boong.”

“emang Stef pernah nyium orang gak mandi satu bulan ha?” tanya Cia

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang