P A R T 22

57.5K 3.9K 246
                                    

Happy reading❤️

***

"Bay gimana ini gw jadi enggak enak sama Ken." Lesu Andri begitu pun dengan Bayu, saat ini masih tetap berada dikantin. Kantin sangat sepi karena bell sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Mereka memutuskan untuk membolos

"kaga tau juga gw Dri, gw juga bingung, sumpah gw gak ada maksud buat ngomong begituan ke Ken."

"Mangkanya kalau mau ngomong pikirin dulu pake otak jangan asal jeplak tu congor, kalau kayak gini siapa yang susah? Jelas kalian lah gw siih bodoamat." Sarkas Candra, biarkan saja kedua curut itu direnungi rasa bersalah biar tau rasa

"Jahat bener lu Cand, temen susah bukannya kasih solusi kek apa kek gitu." Ucap Bayu

"gimana kalau Cia beneran ngelapor sama keluarga nya yak? Gw kaga bisa bayangin gimana jadinya." Ujar Andri

"Cia pake segala ngancem lagi."

"eeh itu Ken kayak nya kesini." Candra dan Bayu mengikuti pandangan Andri dan benar saja mereka melihat Ken berjalan ke arahnya dengan Lisa yang berada disampingnya, jangan lupakan tangan mereka yang bertautan, itu bukan keterpaksaan tapi ini memang kemauan mereka berdua, biarkan waktu yang menjawab bagaimana hubungan kedua nya ini.

"Ken." Panggil Bayu begitu Ken sudah duduk kembali ditempat nya tadi, Ken yang mendengar Bayu memanggilnya pun langsung melihat kearah nya, dia tidak menjawab hanya melihat dengan pandangan datar.

"Gw sama Andri gak bermaksud ngomong kek gitu, gw sama Andri murni bercanda Ken, sorry deh kalau bercandaan kita berdua buat hati lo sakit," jelas Bayu

"Iya Ken gw minta maaf juga karena bercandaan gw tadi udah kelewat batas, gw juga mau minta maaf sama lo Lis." Timpal Andri sambil memandang kearah Ken dan Lisa

"Gak papa." Jawab Lisa sambil menunjukkan senyumnya sedikit, walaupun sedikit tapi masih bisa dilihat oleh lainnya. Dia paham kalau kedua kakak kelasnya ini pasti merasa bersalah karena dirinya dan Ken pergi dari kantin tadi

"Makasih Lis, kalau lu Ken maaafin kita kan?" tanya Bayu hati-hati karena Ken tidak membuka suaranya sedikitpun

"hemm." Sebenarnya Ken tidak menyalahkan kedua temannya karena disini memang keduanya tidak tau apa-apa yang mereka tau hanya bercanda, tapi biarkan saja mereka berdua ngerasa bersalah

"Jawab yang bener dong Ken, gw kan butuh kepastian." Desak Bayu

"minta kepastian jangan ke Ken lah, lu belok atau gimana?" celetuk Andri yang menyalah artikan ucapan Bayu

"Bukan begitu Pe'a maksudnya gw mau tau Ken udah maafin kita apa kaga." Masih sempet-sempetnya otak andri lemot

"Ya ngomong dong."

"emang otak elu ajah yang kapasitasnya rendah." Ejek Bayu

"gimana Ken maafin enggak nih?"

"Ya."

"Serius, aaaa makasih banget Ken jadi sa------." Girang Bayu namun ucapannya terpotong akan teriakan seseorang

"Abangggggg." Teriak Cia, dia langsung berlari kearah abangnya meninggalkan Stef yang menatap Cia dengan penuh emosi, sadarkah Cia jika dirinya melanggar aturan Stef lagi

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang