P A R T 37

35.7K 2.9K 269
                                    

Banyak typo!

Warning,ada adegan kekerasan tidak untuk ditiru. Kalau gak suka silahkan diskip ⚠️

Yang bingung sama cerita ini silahkan hapus gak papa atau nunggu revisi kalau emang gak nyaman, memang cerita ini gaje banget, hanya sebuah halusinasi saja. Saya juga enggak maksa kalian buat baca cerita ini.

Happy reading❤️

-

-

-

Diam, mereka diam membisu setelah mendengar cerita Juan. Mereka semua tidak bisa berkata-kata. Apa benar bahwa cerita Juan adalah sebuah kenyataan atau sebuah bualan saja.

“Empat tahun, empat tahun saya mencari titik lemah kalian. Ditahun inilah saya menemukan titik terang bahwa kalian mempunyai seorang putri, putri yang selalu diharapkan dalam keluarga Smits!”

“itulah sebab nya saya mengincar Cia karena dia adalah kesayangan kalian, dengan saya menyakitinya berarti kalian juga akan sakit, benar?”

“sama hal nya seperti kalian membunuh Jihan, secara tidak langsung kalian membunuh kami sekeluarga!”

“salah, kau salah disini!” tekan Ge

“apa yang salah tuan Geofano yang terhormat, disini kau yang paling bersalah. Jika kau tidak mencintai adikku setidaknya jangan hamili dia tapi kenapa, KENAPA KAU MENGHAMILINYA HAH?”

“dasar bodoh, bahkan menyentuhnya saja saya tidak sudi!”

“BRENGSEK KAU GEOFANO, SETELAH MENGHAMILI KAU BERKATA TIDAK SUDI MENYENTUHNYA!”

“hey bajingan sialan, bukan saya yang mengamili adik mu itu, camkan itu baik-baik!”

“Tidak usah mengelak Ge, sudah jelas-jelas Jihan menyebut namamu ketika ditanya siapa yang menghamilinya.” Geram Juan karena Ge sedari tadi mengelak atas semua perbuatannya.

“Ge?” panggil Ellard, dia bingung saat ini

“apa dad, apa daddy juga akan berfikir jika aku yang menghamilinya?” tanya Ge tersenyum miring, tidak menyangka jika daddy nya akan berfikir seperti itu, bukan hanya daddy bahkan kedua adiknya juga diam saja.

“untuk mu Juan, jika Jihan menyebut nama saya bukan berarti saya lah pelakunya, nama Ge diluaran sana banyak tidak hanya saya!” tekan Ge

“lagi pula saya tidak se brengsek itu sehingga merenggut kesucian seorang gadis, ingat jika Jihan selalu pergi ke bar bisa saja dia bermain dengan om-om disana.” Remeh Ge.

“BAJINGAN SIALAN, TUTUP MULUT KOTORMU, ADIKKU TIDAK SEPERTI ITU!”

“Hey tidak perlu memakai urat seperti itu, jangan lupakan fakta bahwa adik tersayang mu itu sering pergi ke bar, kau sendiri yang mengatakan itu jika kau lupa.”

“bohong, kau bohong Ge!”

“Apanya yang bohong, tidak perlu menutup mata jika memang adik mu seperti itu.”

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang