P A R T 28

50.1K 3.5K 340
                                    

Cie yang kemaren digantungin, gimana rasanya? Pasti mantap kan

Happy reading❤️

***

"Cia kritis, kalau sampai besok malam tepat jam 12 malam belum sadar Cia bakalan..."

"BAKALAN APA JO?" Teriak Ge

"Dinyatakan koma karena benturan dikepala Cia sangat kuat." Ucap Jo dengan berderai air mata

Deg

"Gak kamu pasti bohong kan Jo kamu BOHONG KAN!" Histeris mommy sambil mencengkram snelli yang pakai JO

"enggak mom." Lirih Jo

Mommy semakin histeris, apa katanya? Putri kesayangannya kritis dan lebih parahnya akan koma. Omong kosong! Tidak mungkin putrinya separah ini, tapi tadi...Akhhh.

"Kamu pasti prank mommy kan, ini gak lucu Jo tolong jangan prank mommy seperti ini."

"Mana Cia mana, pasti Cia sembunyi didalem kan."

"Cia sayang keluar nak, mommy nyerah Cia berhasil bikin prank nya." Ucap mommy sambil tersenyum, lebih tepatnya tersenyum miris

"mom Jo enggak bercanda ini beneran, mommy jangan gini hiks..." sedih Jo

"GAK KALIAN BOHONG, CIA GAK BAKAL---"

BRUK

"Mom...mommy...hey bangun mom." Mommy pingsan karena begitu syok dengan penuturan Jo untung saja daddy dengan sigap menangkap tubuh mommy yang akan terjatuh.

"Bawa mommy keruangan sebelah dad." Tutur Jo yang langsung dilakukan daddy

"Gak mungkin ini gak mungkin." Ucap Ge dengan pandangan lurus kedepan

Ken terjatuh kaki nya gemetar tidak bisa menopang tubuhnya ketika mendengar ucapan abangnya itu, sungguh demi apa pun jika hal ini yang akan terjadi Ken tidak akan melakukan kesalahan itu

Stef? Dia tidak merespon apapun, pandangan yang biasanya selalu tajam jika berhadapan dengan orang lain kini tatapan itu kosong, sekelebat ingatannya tertuju saat Cia menelpon tadi. Gadisnya mengatakan kangen padanya. Kenapa dia tidak langsung menghampiri gadisnya? Kenapa dia malah nurut dengan hukuman yang dia jalani.

Kekasih macam apa dirinya ini yang tidak bisa menjaga gadisnya, bukankah dia pernah mengatakan bahwa dia akan mempertaruhkan nyawa nya demi Cia. Boleh kah dia meminta sekarang supaya dia saja yang berada di posisi Cia? Biarkan saja dia yang menerima segala rasa sakit yang dialami Cia, lebih baik dia merasakan sakit di tubuhnya dari pada rasa sakit dihati nya melihat orang yang dicintai tak berdaya di brankar rumah sakit.

AKHHHHHH

BUGH

BUGH

BUGH

Itu suara teriakan Ge tak tanggung-tanggung dia juga menghantam dinding rumah sakit yang tidak bersalah, seakan tidak peduli dengan darah yang mengalir di tangannya Ge terus saja menghantam dinding itu.

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang