P A R T 53

28K 2.2K 126
                                    

Banyak typo!

Happy reading❤️

-
-
-


Flashback on

9 tahun yang lalu

Seorang anak kecil yang berumur sepuluh tahun tengah bermain dengan sepupu kesayangannya dihalaman rumah, dia adalah Damian Alfred Priatama dan Stefano Ewald Priatama. Damian sangat menyayangi Stef layaknya seorang saudara kandung.

Damian adalah anak kedua dari dua bersaudara. Mario Alfred Priatama dan Callista Chloe Priatama, mereka adalah orang tua Damian dan juga Andre Alfred Priatama. Jarak umur Andre dan Damian sekitar 7 tahun. Jadi ketika Damian berumur 10 tahun, Andre berumur 17 tahun.

"Abang kalah, Abang kalah Stef yang menang hore."

"ampun, Abang kalah Stef yang menang." Damian tersenyum melihat Stef yang sangat senang, hanya dengan Stef lah dia bermain. Sedangkan kakak kandungnya sendiri tidak pernah mau bermain bersamanya, Damian kesepian jadilah dia sering kerumah Stef untuk menghilangkan rasa sepinya. Orang tua? Sudah lah nanti kalian tahu sendiri

"Ayok main lagi Abang." Paksa Stef

"Abang capek, istirahat dulu ya." Pinta Damian pada Stef

"Abang mah payah, gitu ajah capek. Kayak Stef dong, strong." Ejeknya, sedangkan Damian hanya bisa tersenyum

"Stef, Damian sini masuk sayang." Penggil Septiana kepada kedua anak itu. Damian dengan senang hati sedangkan Stef hanya bisa cemberut. Kenapa sebentar sekali mainnya, padahal dia ingin bermain lebih lama lagi.

"Iya ma." Sahut Damian yang langsung menggandeng tangan Stef menghampiri Septiana yang berada di ambang pintu mansion

"Nata mana mah?" Tanya Damian pada Septiana. Saat itu Nata masih berumur 3 tahun

"Nata baru saja tidur."

"Ayok makan dulu sayang, mama sudah masak makanan kesukaan kalian." Lanjutnya sambil tersenyum

"Iya ma," seru Damian, Septiana menatap putra sulungnya karena wajahnya ditekuk

"Putra mama kenapa sih, kok cemberut gitu?" Tanyanya lembut, menyamakan tingginya dengan putranya

"Mama ganggu, Stef masih mau main sama abang." Ketusnya sambil memalingkan wajahnya

"Sayang kan nanti bisa lanjut lagi, sekarang waktunya kalian makan dulu." Nasehatnya

"Tapi nantik pasti abang langsung pulang setelah makan." Rengek Stef

"Enggak, abang janji setelah kita makan kita lanjut main lagi. Gimana?" Tawar Damian yang tentu saja dijawab antusias oleh Stef. Septiana yang melihat itu tentu sangat bahagia. Dia bersyukur Stef kecil tidak seperti papahnya dingin, irit bicara pada semua orang kecuali keluarganya.

"Yaudah, sekarang saatnya jagoan mama makan."

"Let's go." Seru keduanya dan mereka tertawa bersama

**

"Dari mana saja kamu Damian!" Semprot Mario begitu Damian memasuki mansion. Damian kecil hanya bisa menundukkan kepalanya. Selalu saja seperti ini, setiap pulang bermain hanya bentakkanlah yang menyambutnya

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang