P A R T 47

28.9K 2.7K 249
                                    

Belum satu bulan udah up

Banyak typo!

Peringatan⚠️: Jangan pernah membawa cerita ini dalam kehidupan nyata atau membawa kehidupan nyata dalam cerita ini karena semua dicerita ini hanya kehaluan, ingat hanya H A L U tidak ada sangkut paut nya dengan kenyataan, jika tidak suka dengan kehaluan yang saya buat silahkan buat cerita sesuai versi mu sendiri.

Sikap saya tergantung sikap kalian terhadap saya, saya bukan orang yang haus akan pujian, tidak. Jika memang cerita saya kurang yah katakan yang sebenarnya tidak usah sungkan karena saya juga manusia biasa yang terkadang bukan terkadang lagi tapi sering kali melakukan kesalahan.

Satu lagi, jika ingin memberikan saran setidaknya gunakan bahasa yang sopan, pasti diajarin kan sopan santun. Sopan santun bukan hanya didunia nyata tapi dalam bermedia sosial pun juga harus memiliki sopan santun apalagi etika. Jangan hanya menggunakan jari tapi otak juga dipakek!

Happy reading❤️

-

-

-

“kak mau pulang!”

“Gak baby.”

“Pulang pulang pulang, Ara pengen pulang!” Sudah hampir satu jam Ara merengek minta pulang, namun Candra tetap bersikukuh tidak mengizinkannya pulang

Saat ini Ara berada dibawah kungkungan Candra

“Sekali enggak tetep enggak!”

“Nantik mami Ara nyariin kak, Ara takut mami khawatir sama Ara.” Ucap Ara pelan sambil menatap Candra dengan mata yang mulai berkaca-kaca

“Aku udah izin jadi kamu tenang ajah baby.” Santai Candra sambil menghapus air mata gadis nya

“Tapi Ara pengen pulang.”

“Ini hukuman buat kamu baby.”

“Ara gak salah apa-apa kenapa dihukum iss.”

"Kamu ngelanggar perintah aku, ingat itu!” ucap Candra sambil merubah posisinya, duduk sambil menghadap gadisnya dengan rauh wajah datar

“Ara gak sengaja kak.” Cicit Ara

“gak sengaja kamu bilang?”

“Yaudah maafin Ara yah, kan tadi kak Candra udah cium-cium Ara jadi Ara kan udah dimaafin"

“Aku emang udah maafin kamu baby, tapi jangan diulangi lagi!” ucap Candra lembut sambil mengelus pipi Ara

“Berarti Ara boleh pulang dong?” tanya Ara girang

“boleh, tapi ada syaratnya.” Ucap Candra sambil tersenyum miring

“Apa?”

“Cium.”

Cup

“Udah.”

“Bukan di pipi tapi disini.” Ujar Candra dengan menunjuk bibir nya sambil tersenyum mengerikan bagi Ara.

“iiih kok disitu lagi sih.” Rengek Ara

“yaudah kalau gak mau.”

“iya iya tapi pelan-pelan yah.” Ucap Ara polos

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang