P A R T 6

95.8K 6.1K 127
                                        

Happy reading❤️

***

Malam hari di mansion Smits sedang makan malam, anggota keluarga lengkap. Hanya detingan sendok yang terdengar. Disana juga ada Cia namun kelihatan sekali bahwa wajah nya nyiratkan kesedihan.

Selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga, tujuannya satu yaitu berbicara kegiatan sehari-hari tidak semua hanya Cia saja yang bercerita dan yang lain dengan senang hati mendengarkan ceritanya. Namun saat ini Cia tampak berbeda, wajah nya murung entah apa yang dia pikirkan, seluruh keluarga nya menyadari hal itu.

"baby kenapa?" Tanya Ge, ya pasti Ge lah yang bakalan bertanya terlebih dahulu, dia senantiasa memonopoli Cia jika sudah berkumpul.

"sini duduk sama abang." lanjut sambil menepuk tempat duduk di samping nya yang memang kosong, ya orang tua mereka duduk di kursi yang memang cukup untuk berdua, sedangkan Ken dan Jo duduk dibawah sisa nya Cia dengan Ge duduk di kursi yang muat untuk 4 orang.

"kenapa hem?" Tanya Ge sekali lagi sambil merangkul bahu Cia sesekali meberikan kecupan di pelipisnya.

"gak papa abang." jawabnya singkat

"baby jujur sama abang, abang gak pernah mengajarkan Cia berbohong, Cia mau apa?" paksa Ge

"Cia mau ngomong," ucap Cia

"ngomong ajasayang." ujar sang kepala keluarga

"emm...Cia mau sekolah seperti anak pada umum nya." ucap Cia cepat, akhirnya setelah mengumpulkan keberaniannya Cia bisa mengungkapkan keinginannya.

Cia merasa was-was dengan apa yang sudah dibicarakan barusan. Dia akan menerima jika keluarga nya nanti marah.

"GAK!" sentak Ge, sorot mata nya yang tadi lembut kini berubah menjadi tajam, dia begitu sensitive dengan permintaan Cia ini

Keluarga yang lain mulai melihat kearah Cia dan Ge.

"kenapa abang?" lirih Cia

"kita sudah membicarakan ini sebelum nya Cia, kenapa kamu masih bertanya lagi masalah ini, sudah abang katakan bahwa diluar sana itu bahaya, musuh daddy banyak apalagi ditambah musuh abang!" jawab Ge dengan muka datar.

"tapi Cia ingin merasakan seperti anak-anak diluaran sana abang, Cia pengen punya teman, sahabat yang bisa selalu ada buat Cia, yang bakalan setia dengerin curhatan, pengan hangout bareng, happy fun, nonton bareng Cia pengen itu semua! walaupun di keluarga ini Cia sudah mendapatkan apa yang Cia mau. Tapi Cia belum pernah merasakan apa yang Cia sebutin tadi. Cia cuman mau itu, selama ini Cia selalu terkurung di mansion dan selalu nurutin semua kemauan kalian tapi kenapa Cia hanya meminta untuk sekolah normal gak homeschooling itu rasanya sulit KENAPA hiks..hikss..." Cia mengeluarkan semua unek- unek nya, entah keberananian dari mana dia sampai-sampai meninggikan suaranya.

"CIA!" Bentak Ge, dia tidak sengaja membentak karena dia tersulut emosi mendengar nada tinggi Cia

"Abang!"

"Ge!"

"Son!"

Hiks...hiks..hiks

Possessive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang